Formulasi farmasetik yang mengandung dua zat aktif umumnya ditujukan untuk
memberikan efek sinergis atau menurunkan efek samping. Akan tetapi, kombinasi tersebut
seringkali menimbulkan masalah baik dari segi farmasetik maupun farmakologi karena
adanya inkompatibilitas antar zat aktif atau antara zat aktif dengan eksipien. Inkompatibilitas
tersebut dapat berupa interaksi fisik atau kimia yang bisa terjadi baik dalam proses
pengembangan sediaan maupun pada penyimpanan. Meskipun kombinasi asetaminofen
(PCT) dan metoklopramid HCl monohidrat (MCP) memiliki keuntungan dari segi
farmakokinetik dan farmakologi, perlu dilakukan karakterisasi dari segi farmasetik. PCT dan
MCP memiliki struktur kristal yang sama, yaitu bentuk monoklinik. Selain itu, kedua
senyawa aktif tersebut memiliki gugus fungsi yang memungkinkan terjadinya interaksi.
Penggerusan merupakan proses yang melibatkan energi mekanik yang dapat menyebabkan
terjadinya perubahan karakteristik fisik atau kimia yang tidak diinginkan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengkarakterisasi sifat fisik sistem biner PCT-MCP dan perubahannya
terhadap proses penggerusan melalui metode kontak dingin, metode termal (Differential
Scanning Calorimetry), mikroskopi (mikroskop polarisasi dan Scanning Electron
Microscope), spektroskopi Raman, dan difraktometri (Powder X-Ray Diffraction).
Penggerusan dilakukan menggunakan mortar grinder mill, neat grinding, dan solvent drop
grinding. Pada metode kontak dingin, tidak teramati adanya kristal dengan habit yang
berbeda pada daerah kontak. Termogram DSC campuran biner PCT-MCP tidak
mengindikasikan adanya interaksi. Agregasi partikel terjadi pada penggerusan PCT dan
MCP selama 60 menit dengan mortar grinder mill. Penggerusan campuran biner ekimolar
PCT-MCP dengan mortar grinder mill selama 5 menit memberikan penurunan indeks
kristalinitas sebesar 84,4 %, lebih signifikan dibanding penggerusan masing-masing
komponen selama 60 menit (34,10 dan 37,76 %). Pelebaran puncak difraktogram pada
penggerusan campuran selama 5 menit lebih signifikan dibanding penggerusan masingmasing komponen selama 60 menit. Neat grinding dan solvent drop grinding tidak
memberikan perubahan pada spektrum Raman dan difraktogram campuran biner ekimolar
PCT-MCP yang menandakan tidak terjadi interaksi antara PCT dan MCP.