Mengingat vaksin Qdenga baru saja diluncurkan, ada kebutuhan untuk meningkatkan kesadaran dan penerimaan masyarakat terhadap vaksinasi. PT BF menghadapi tantangan untuk meningkatkan target 10% dalam penjualan vaksin Qdenga. Selain itu, upaya pemasaran perusahaan belum secara efektif menjangkau target audiens, yang berkontribusi terhadap tantangan ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan strategi pemasaran untuk PT. BF yang efektif untuk vaksin Qdenga. Data dikumpulkan menggunakan survey dengan 390 responden kemudian data yang dianalisis lebih lanjut sebanyak 308 responden. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode STP (Segmenting, Targeting, Positioning), marketing mix 4P (Product, Price, Place, Promotion), PESTLE analysis, dan SWOT analysis yang diintegrasikan ke dalam TOWS matrix untuk menghasilkan rekomendasi strategi pemasaran yang tepat. Berdasarkan hasil analisis 10.7% tidak mengetahui tentang vaksin qdenga, sebagian besar responden telah mengetahui mengenai demam berdarah, namun masih ada gap pengetahuan terkait vaksin demam berdarah, 72.7% responden lebih memilih untuk melihat promosi di media sosial dengan berkolaborasi dengan tenaga kesehatan untuk meningkatkan kepercayaan terhadap vaksin. Rekomendasi yang diberikan meliputi kolaborasi dengan influencer dan tenaga kesehatan untuk meningkatkan promosi kesehatan, membuat konten media sosial yang menarik, dan berkolaborasi dengan pemerintah dalam memasukkan vaksin ke dalam program pemerintah.