digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Yanuari Tri Tyasti
PUBLIC yana mulyana

Kesalahan dalam pengelolaan obat terutama saat obat berada di tangan pengguna, baik pada cara mendapatkan, cara menggunakan, cara menyimpan, dan cara membuang obat dapat menimbulkan masalah kesehatan serta lingkungan. Perilaku seperti ini dimungkinkan karena kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai obat. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat pengetahuan masyarakat Kelurahan Kebonwaru mengenai pengelolaan obat di rumah tangga dan untuk melihat pengaruh pemberian edukasi dengan metode CBIA (Cara Belajar Insan Aktif) terhadap tingkat pengetahuan ibu-ibu kader PKK mengenai pengelolaan obat di rumah tangga. Penelitian ini merupakan studi deskriptif observasional dengan teknik pengambilan sampel berupa purposive sampling. Teknik pengumpulan data melalui wawancara menggunakan kuesioner yang diolah dengan metode distribusi frekuensi kemudian dilakukan pembahasan dan ditarik kesimpulan mengenai pengetahuan masyarakat Kelurahan Kebonwaru mengenai pengelolaan obat di rumah tangga. Pelaksanaan edukasi disertai dengan pengisian kuesioner CBIA pre-test dan post-test yang dianalisis dengan uji Wilcoxon. Dari hasil penelitian diperoleh 60,4% responden lebih sering membeli obat di apotek, 75,18% responden membaca informasi obat yang tertera di kemasan sebelum menggunakan obat, 66,2% responden tidak memiliki kotak obat, 73,8% responden belum mengetahui cara menyimpan obat dengan benar, dan 70,1% responden membuang obat dengan cara yang tidak tepat. Uji statistik menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan (p<0,05) antara pengetahuan ibu-ibu kader PKK sebelum dan sesudah diberikan edukasi dengan metode CBIA. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan sebagian besar masyarakat Kelurahan Kebonwaru mengenai cara mendapatkan dan menggunakan obat sudah cukup baik, namun tingkat pengetahuan masyarakat mengenai cara menyimpan dan membuang obat masih rendah. Edukasi yang diberikan dengan metode CBIA efektif meningkatkan pengetahuan ibu-ibu kader PKK mengenai pengelolaan obat di rumah tangga.