digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Nucifera Choerunnisa
PUBLIC yana mulyana

Penyakit Alzheimer adalah penyakit degeneratif yang termasuk ke dalam sub-tipe demensia dimana sel-sel neuron mati atau tidak lagi berfungsi secara normal. Pada penderita penyakit Alzheimer terjadi peningkatan jumlah enzim asetilkolinesterase sehingga terjadi penurunan asetilkolin di otak. Hingga saat ini golongan inhibitor asetilkolinesterase masih digunakan sebagai obat yang dapat menghambat berkembangnya penyakit Alzheimer. Akan tetapi, penggunaan obat-obat penyakit Alzheimer saat ini dapat menimbulkan beberapa efek samping. Oleh karena itu, pencarian obat alternatif untuk penyakit Alzheimer banyak dilakukan. Banyak tanaman yang telah diujicobakan untuk melihat aktivitas inhibitor asetilkolinesterase. Metode yang digunakan dalam penentuan aktivitas inhibitor asetilkolinesterase ini adalah metode Ellman yang sudah dimodifikasi. Kinerja dari metode analisis ini divalidasi dengan parameter linearitas, batas deteksi, batas kuantisasi, presisi, dan akurasi. Metode analisis ini kemudian digunakan untuk pengujian aktivitas inhibitor asetilkolinesterase dari ekstrak etanol, etil asetat, n-heksana dari daun sirih (Piper betle L.), ki seureuh (Piper aduncum L.), lada (Piper nigrum L.), cabe jawa (Piper retrofractum Vahl.) dan sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.). Diperoleh nilai koefisien korelasi (r) 0,9854; batas deteksi (LOD) 1,26 ?ã??L; batas kuantisasi (LOQ) 2,02 ?ã??; akurasi dengan (%) perolehan kembali 89,86- 108,51%; presisi intraday dan presisi interday dengan nilai koefisien variasi berturut-turut sebesar 7,82-9,92% dan 8,81-10,16%, dan nilai IC50 dari eserine adalah 3,60 ?ã??. Berdasarkan data tersebut, pengujian aktivitas inhibitor asetilkolinesterase dengan metode ini memenuhi persyaratan validasi. Hasil pengujian aktivitas inhibitor asetilkolinesterase dari ekstrak daun suku Piperaceae yang digunakan dalam penelitian ini berkisar antara 15,19% - 63,81% pada konsentrasi 1000 ?ã??L. Ekstrak etanol daun lada memiliki aktivitas penghambatan asetilkolinesterase yang paling baik dibandingkan dengan ekstrak lainnya, dengan aktivitas hambatan sebesar 63,81%.