Penyakit Alzheimer adalah penyakit degeneratif yang termasuk ke dalam sub-tipe demensia dimana
sel-sel neuron mati atau tidak lagi berfungsi secara normal. Pada penderita penyakit Alzheimer
terjadi peningkatan jumlah enzim asetilkolinesterase sehingga terjadi penurunan asetilkolin di otak.
Hingga saat ini golongan inhibitor asetilkolinesterase masih digunakan sebagai obat yang dapat
menghambat berkembangnya penyakit Alzheimer. Akan tetapi, penggunaan obat-obat penyakit
Alzheimer saat ini dapat menimbulkan beberapa efek samping. Oleh karena itu, pencarian obat
alternatif untuk penyakit Alzheimer banyak dilakukan. Banyak tanaman yang telah diujicobakan
untuk melihat aktivitas inhibitor asetilkolinesterase. Metode yang digunakan dalam penentuan
aktivitas inhibitor asetilkolinesterase ini adalah metode Ellman yang sudah dimodifikasi. Kinerja dari
metode analisis ini divalidasi dengan parameter linearitas, batas deteksi, batas kuantisasi, presisi, dan
akurasi. Metode analisis ini kemudian digunakan untuk pengujian aktivitas inhibitor
asetilkolinesterase dari ekstrak etanol, etil asetat, n-heksana dari daun sirih (Piper betle L.), ki
seureuh (Piper aduncum L.), lada (Piper nigrum L.), cabe jawa (Piper retrofractum Vahl.) dan sirih
merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.). Diperoleh nilai koefisien korelasi (r) 0,9854; batas deteksi (LOD)
1,26 ?ã??L; batas kuantisasi (LOQ) 2,02 ?ã??; akurasi dengan (%) perolehan kembali 89,86-
108,51%; presisi intraday dan presisi interday dengan nilai koefisien variasi berturut-turut sebesar
7,82-9,92% dan 8,81-10,16%, dan nilai IC50 dari eserine adalah 3,60 ?ã??. Berdasarkan data
tersebut, pengujian aktivitas inhibitor asetilkolinesterase dengan metode ini memenuhi persyaratan
validasi. Hasil pengujian aktivitas inhibitor asetilkolinesterase dari ekstrak daun suku Piperaceae
yang digunakan dalam penelitian ini berkisar antara 15,19% - 63,81% pada konsentrasi 1000 ?ã??L.
Ekstrak etanol daun lada memiliki aktivitas penghambatan asetilkolinesterase yang paling baik
dibandingkan dengan ekstrak lainnya, dengan aktivitas hambatan sebesar 63,81%.