Antioksidan adalah senyawa yang mampu menghambat atau meredam dampak negatif radikal
bebas (oksidan) di dalam tubuh, melalui pendonoran satu elektron kepada senyawa yang bersifat
radikal bebas sehingga senyawa tersebut berubah menjadi senyawa yang bersifat nonradikal.
Pepaya (Carica papaya L.) merupakan salah satu tanaman yang memiliki aktivitas antioksidan, yaitu
pada daun dan buah matang. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas antioksidan dari
ekstrak daun pepaya melalui penetapan IC50 peredaman DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil),
penetapan kadar total fenol, flavonoid, dan karotenoid, serta mengisolasi senyawa antioksidan dari
daun pepaya. Ekstraksi dilakukan secara refluks menggunakan tiga macam pelarut dengan
kepolaran meningkat. Masing-masing ekstrak dipantau dengan kromatografi lapis tipis (KLT).
Aktivitas antioksidan dengan metode DPPH, penetapan total fenol, flavonoid, karotenoid dilakukan
secara spektrofotometri UV. Aktivitas antioksidan tertinggi ditunjukkan oleh ekstrak etil asetat (IC50
DPPH 0,619 ± 0,064 µg/mL). Fenol total tertinggi ditunjukkan oleh ekstrak etanol (5,194 ± 0,003 g
GAE/100 g), flavonoid total tertinggi oleh ekstrak etil asetat (24,478 ± 0,028 g QE/100 g), dan
karotenoid total tertinggi oleh ekstrak n-heksana (26,881 ± 0,400 g BE/100 g). Fraksinasi ekstrak nheksana secara kromatografi cair vakum (KCV) menghasilkan 20 fraksi. Pemurnian fraksi 5-7 dengan
metode KLT preparatif. Uji kemurnian pita A dilakukan dengan KLT pengembangan tunggal
menggunakan tiga fase gerak berbeda dan KLT dua dimensi, menunjukkan satu bercak. Isolat N
positif dengan penampak bercak sitroborat, memberikan panjang gelombang maksimum 274 nm
dan 362 nm, serta memberikan warna kuning di bawah sinar UV ?366 nm. Isolat antioksidan N
diduga merupakan senyawa aglikon flavonol, dengan OH bebas pada C-3 dan mengandung banyak
gugus metoksil.