COVER Nadhila
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Nadhila
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Nadhila
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Nadhila
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Nadhila
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Nadhila
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Nadhila
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 7 Nadhila
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Nadhila
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Indonesia memeiliki potensi gas alam yang sangat besar sehingga menjadikan
Indonesia sebagai salah satu negara produsen dan eksportir LNG di dunia. Dengan
adanya pengalihan penggunaan energi ini maka dapat dipastikan bahwa
permintaan LNG pun akan semakin meningkat. Oleh karena itu diperlukan fasilitas
untuk penyimpanan dan bongkar muat LNG tersebut, yaitu pelabuhan. Dalam
pengerjaan tugas akhir ini akan direncanakan layout pelabuhan LNG di Teluk Berau,
Papua Barat.
Perencanaan pelabuhan dilakukan melalui beberapa tahapan. Secara garis besar,
tahap yang dilakukan adalah membuat master plan. Master plan adalah tahap
perencanaan layout pelabuhan dengan berbagai aspek mulai dari kondisi
lingkungan, perhitungan komponen pelabuhan dengan mengikuti standar yang
digunakan, estimasi biaya, dan faktor – faktor lain yang berpengaruh.
Akan ditentukan lokasi terpilih dari tiga alternatif lokasi sebagai tempat
dibangunnya pelabuhan LNG yang mencakup fasilitas darat dan fasilitas laut di
Teluk Berau, Papua Barat. Pemilihan lokasi dilakukan dengan mempertimbangkan
panjang trestle, jumlah tiang pancang, panjang causeway, kondisi hidrodinamika,
dan debit sedimen sejajar pantai. Peninjauan kondisi hidrodinamika dilakukan
dengan pemodelan hidrodinamika menggunakan perangkat lunak SMS 8.1 (Surface
Water Modeling System).
Dari lokasi terpilih tersebut direncanakan layout pelabuhan detail.