Cover_Destriani Sanjaya Pinem
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 1_Destriani Sanjaya Pinem
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 2_Destriani Sanjaya Pinem
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 3_Destriani Sanjaya Pinem
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 4_Destriani Sanjaya Pinem
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 5_Destriani Sanjaya Pinem
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 6_Destriani Sanjaya Pinem
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Pustaka_Destriani Sanjaya Pinem
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Biji kenari (Canarium indicum) merupakan salah satu sumber minyak nabati dan memiliki
potensi untuk digunakan secara luas. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa minyak
dengan kandungan asam lemak tidak jenuh tinggi memberikan banyak manfaat untuk kesehatan.
Oleh karena itu, peningkatan kandungan asam lemak tidak jenuh dalam minyak kenari dapat
meningkatkan penggunaan minyak kenari dalam bidang makanan, obat-obatan, dan kosmetik.
Peningkatan asam lemak tidak jenuh dilakukan menggunakan enzim yang dihasilkan Rhizopus
oryzae. Jamur Rhizopus oryzae ditumbuhkan dalam medium mengandung minyak kenari untuk
menginduksi jamur menghasilkan enzim ekstraselular. Minyak kenari diinkubasi dengan larutan
enzim dari medium dan ditentukan waktu optimum untuk reaksinya. Analisis komposisi asam
lemak dilakukan dengan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi setelah melalui hidrolisis dan derivatisasi
menjadi bentuk p-bromofenasil ester. Medium biakan Rhizopus oryzae mampu meningkatkan
kandungan asam lemak tidak jenuh dalam minyak kenari sebesar 2,94% pada waktu inkubasi
optimum 50 menit. Oleh karena itu, enzim dari medium biakan Rhizopus oryzae dapat
dimanfaatkan untuk meningkatkan kandungan asam lemak tidak jenuh yang terdapat dalam
minyak kenari.
Perpustakaan Digital ITB