COVER Hilmy Hanif
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Hilmy Hanif
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Hilmy Hanif
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Hilmy Hanif
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Hilmy Hanif
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Hilmy Hanif
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Hilmy Hanif
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang dan membuat prototipe awal
sistem navigasi inersial (INS)tipe strapdown untuk roket RKX-200 dengan
melakukan koreksi kesalahan secara feedback-feedforward. Sensor akselerometer
dan giroskop yang telah terintegrasi di dalam VectorNav 200T memberikan
informasi kecepatan, posisi dan orientasi dari wahana. GPS (Global Positioning
System) dan altimeter dengan frekuensi cuplikan data 5 Hz digunakan sebagai
referensi untuk melakukan koreksi setiap 0,2 detik. Pemodelan sensorlinear
dilakukan untuk mengidentifikasi kesalahan yang muncul pada sensor yang
meliputibias konstan, bias yang berubah terhadap waktu dan faktor skala. Untuk
mengeliminasi kesalahan tersebutperlu dilakukan kalibrasi sertakompensasi
deterministik. Selain itu telah pula dilakukan pemodelan stokastik untuk
mengidentifikasi sumber serta kelas kesalahan acak atau nois yang dominan pada
sensor. Selanjutnya, koreksi kesalahan komputasi dalam algoritma INS dilakukan
secara feedforward dengan melakukan koreksiatas kesalahan posisi dengan
bantuan tapis Kalman. Selain melakukan koreksi posisi (feedforward), proses
koreksi juga dilakukan dengan metoda feedback terhadap kecepatan, yaitu
sebelum komputasi integrasi dilakukan guna mendapatkan parameter posisi.
Pengujian algoritma rancangan INS dilakukan dengan melakukan uji stasioner dan
uji dinamika rendah tiga dimensi. Dari hasil uji stasioner didapatkan bahwa sistem
INS yang dibangun memiliki kesalahan posisi maksimum sebesar 0,11 meter
untuk posisi lintangdan bujur, serta 1,25 meter untuk ketinggian. Sementara dari
uji dinamik selama 9 menitterdapat kesalahan posisi kurang dari 2,2 meter.