COVER Muhammad Raihan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Muhammad Raihan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Muhammad Raihan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Muhammad Raihan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Muhammad Raihan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Muhammad Raihan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Muhammad Raihan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Perkembangan ekonomi menyebabkan kegiatan di perairan Indonesia menjadi
semakin ramai. Dampak dari ramainya kegiatan di perairan adalah ekosistem laut semakin
rentan tehadap gangguan. Usaha berkelanjutan diperlukan agar lingkungan laut tetap terjaga
kelestariannya dengan melakukan pengamatan dan kegiatan lainnya. Salah satu potensi
gangguan pada lingkungan laut adalah berupa tumpahan minyak. Beberapa kawasan laut di
Indonesia telah ditetapkan sebagai Marine Protected Area (MPA) sebagai usaha untuk
menjaga kelestarian lingkungan laut. Pulau Pari - Kepulauan Seribu merupakan pulau yang
sering ditemukan tumpahan minyak padahal Kepulauan Seribu merupakan salah satu daerah
MPA. Sistem Informasi Geografis (SIG) Peta indeks kerentanan lingkungan terhadap
tumpahan minyak dibuat sebagai informasi spasial untuk menentukan rencana strategis
dalam meminimalisir dampak dari kejadian tumpahan minyak di sekitar gugusan Pulau Pari.
Nilai kerentanan yang dibuat mengacu pada Environmental Sensitivity Index
Guidelines yang di buat oleh National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA).
Peta dibuat dengan menggunakan metode overlay (tumpang susun) dari Peta Garis Pantai,
Peta Area Berdasarkan Kedalaman, dan Peta Habitat. Analisis spasial terhadap sumber
tumpahan minyak menunjukan daerah sekitar tubir merupakan daerah dengan kerentanan
yang sedang. Hamparan rataan terumbu karang yang merupakan perairan dangkal yang
memiliki indeks dari tidak rentan sampai rentan karena terdiri dari perairan dangkal dan
perairan dangkal dengan padang lamun. Seluruh daerah goba merupakan daerah yang paling
tidak rentan. Garis pantai memiliki indeks kerentanan yang bervariasi, 38% dari 14.5 km
seluruh garis pantai gugusan Pulau seribu merupakan daerah yang sangat rentan terhadap
tumpahan minyak, 24% tergolong rentan, dan 38% tergolong sedang. 2. Berdasarkan 8
lokasi potensial, diduga bahwa sumber yang paling rentan menimbulkan pencemaran
minyak di gugusan Pulau Pari adalah sumber di sebelah timur, karena 6 dari 8 lokasi
potensial berada di sebelah timur dan jaraknya relatif lebih dekat dibandingkan dengan
sumber di sebelah barat. Musim peralihan 1, musim timur, dan musim peralihan 2
merupakan musim yang potensial membawa minyak dari 6 sumber di timur gugusan Pulau
Pari.