COVER Rido Nursyahid Muttaqien
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Rido Nursyahid Muttaqien
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Rido Nursyahid Muttaqien
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Rido Nursyahid Muttaqien
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Rido Nursyahid Muttaqien
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Rido Nursyahid Muttaqien
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Rido Nursyahid Muttaqien
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 7 Rido Nursyahid Muttaqien
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
DAFTAR Rido Nursyahid Muttaqien
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Saat ini, migas masih menjadi sumber energi utama yang dibutuhkan oleh manusia, baik
dalam bidang industri, pembangkit listrik, rumah tangga, maupun kendaraan bermotor. Pada
awalnya, eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi hanya dilakukan di darat
(onshore). Seiring berjalannya waktu, kebutuhan akan minyak dan gas bumi terus
meningkat sehingga eksplorasi dan eksploitasi dilakukan hingga ke lepas pantai, oleh karena
itu, dibutuhkan struktur baru, yakni anjungan lepas pantai. Biasanya anjungan lepas pantai
memiliki usia layanan sekitar 20 hingga 35 tahun. Di masa sekarang ini banyak anjungan
lepas pantai yang usia layannya akan habis dan bahkan sudah habis. Setelah melalui survey
ternyata banyak anjungan lepas pantai yang usia layannya hampir habis namun ternyata
masi memiliki reservoir yang produktif untuk beberapa tahun kedepan, kemudian munculah
ide untuk memperpanjang masa layan anjungan lepas pantai tersebut. Analisis in-place,
seismic dan fatigue deterministic menjadi hal yang sangat diperlukan untuk menganalisis
ketahanan dan masa layan struktur anjungan lepas pantai.
Tugas akhir ini membahas mengenai analisis struktur anjungan lepas pantai secara khusus
dalam proses In-place, Seismic dan Fatigue Deterministic. In-place analisis kondisi
eksisting struktur pada suatu tempat yang diberikan beban lingkungan, seismic merupakan
analisis respon struktur terhadap beban gempa, dan fatigue deterministik adalah analisis
respon struktur terhadap beban siklik gelombang. Semua analisis tersebut dilakukan dengan
metode API RP2A-WSD (American Petroleum Institute Recommended Practice 2A–
Working Stress Design), spesifikasi desain komponen struktur mengacu pada kode AISC,
sedangkan alat bantu analisis berupa perangkat lunak SACS dan MS Excel (untuk
perhitungan beban angin, perhitungan pasca analisis In-place, menentukan load
combination, menentukan teori gelombang, dan perhitungan lainnya).
Hasil analisis In-place menunjukkan bahwa setiap member dan join pada struktur aman
dalam kondisi 1-year operating, dan 100-year storm, sedangkan analisis seismic
menunjukkan bahwa setiap member dan join pada struktur aman terhadap beban gempa,
dan analisis fatigue menunjukan bahwa beban siklik gelombang yang diberikan dapat
diterima struktur tanpa mengalami kegagalan selama masa layan rencana.