Perpustakaan Digital ITB

Pengobatan suatu penyakit dengan kombinasi obat sering dilakukan untuk meningkatkan efek obat atau mengurangi efek samping, salah satunya adalah tablet kombinasi losartan kalium dan hidroklorotiazid. Kombinasi losartan kalium dan hidroklorotiazid telah diteliti memiliki peningkatan aktivitas antihipertensi yang signifikan dibandingkan terhadap monoterapinya. Namun, pada kombinasi obat komponen-komponen penyusun sediaan padat seperti bahan aktif dan eksipien dapat saling berinteraksi. Salah satu interaksi yang mungkin terjadi adalah interaksi fisika, yang dapat mempengaruhi sifat fisikokimia obat. Interaksi fisik tidak hanya terbatas antara eksipien, tetapi dapat juga terjadi pada sesama bahan aktif. Interaksi losartan kalium dan hidroklorotiazid diidentifikasi lebih lanjut dengan metode berbasis kristalografi seperti hot stage microscopy, solvent-drop grinding, metode penguapan pelarut dan analisis difraksi sinar X serbuk (DSXS). Pengamatan mikroskopik dilakukan di bawah mikroskop polarisasi yang dilengkapi dengan kontrol suhu digital. Solvent-drop grinding dilakukan pada sampel selama 20, 40 dan 60 menit, kemudian hasil penggilingan diuji disolusi untuk memastikan pelepasan dari hidroklorotiazid. Analisis DSXS menunjukkan tidak ada perubahan puncak-puncak serbuk yang digiling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi yang terjadi antara losartan kalium dan hidroklorotiazid adalah campuran eutektik sederhana.