digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


Cover_Sarah Nurdiana
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Bab 1_Sarah Nurdiana
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Bab 2_Sarah Nurdiana
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Bab 3_Sarah Nurdiana
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Bab 4_Sarah Nurdiana
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Bab 5_Sarah Nurdiana
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Bab 6_Sarah Nurdiana
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Pustaka_Sarah Nurdiana
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Hipertensi merupakan salah satu kondisi kronis yang dapat memicu terjadinya gangguan kardiovaskular dan menyebabkan kematian. Untuk mengurangi risiko kematian akibat hipertensi, dapat diberikan terapi dengan menggunakan obat konvensional. Selain itu, penggunaan obat tradisional dari bahan alam juga sering dilakukan dalam menangani kondisi kronis seperti hipertensi. Seringkali bahan alam ini digunakan secara bersamaan dengan obat konvensional dengan tujuan untuk mendapatkan efek yang lebih baik. Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh bahan alam, yaitu Peperomia pellucida L. (Kunth), terhadap efek antihipertensi dari obat konvensional, yaitu kaptopril dan losartan. Herba tumpang air diolah menjadi konsentrat tumpang air (KTA) dengan metode kering-beku. Hewan uji dibagi menjadi 7 kelompok, yaitu kelompok kontrol sakit yang tidak diberikan terapi, kelompok kontrol normal, kelompok pembanding kaptopril 13,5 mg/kg bb dan losartan 10 mg/kg bb, kelompok uji KTA 30 mg/kg bb, kelompok kombinasi KTA 30 mg/kg bb-kaptopril 13,5 mg/kg bb dan kelompok kombinasi KTA 30 mg/kg bb-losartan 10 mg/kg bb. Uji efek antihipertensi dilakukan pada tikus Wistar jantan yang diinduksi dengan injeksi deksametason. Tekanan darah sistolik (TDS) dan diastolik (TDD) diukur pada saat sebelum induksi, setelah 7 hari induksi, dan selama 4 hari terapi menggunakan non-invasif CODA® tail-cuff blood pressure system. KTA dan kombinasinya dengan kaptopril dan losartan menunjukkan penurunan yang signifikan (p<0,05) pada TDS dengan penurunan masing-masing kelompok ialah 20,82; 27,34; dan 19,02 mmHg. Penurunan tekanan darah diastolik yang signifikan (p<0,05) pada tiga kelompok uji terjadi pada hari ke-3 terapi dengan penurunan masing-masing sebesar 33,27; 8,71; dan 16,92 mmHg. Tidak terdapat perbedaan tekanan darah yang bermakna antara kombinasi KTA dengan pembanding kaptopril maupun losartan (p>0,05) sehingga pemberian konsentrat tumpang air tidak mempengaruhi efektivitas pembanding kaptopril dan losartan.