digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Nurinanda Prisky Qomaladewi
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Nurinanda Prisky Qomaladewi
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Nurinanda Prisky Qomaladewi
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Nurinanda Prisky Qomaladewi
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Nurinanda Prisky Qomaladewi
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Nurinanda Prisky Qomaladewi
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Nurinanda Prisky Qomaladewi
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Minyak atsiri merupakan minyak mudah menguap dan terdiri dari senyawa-senyawa aromatik yang berfungsi sebagai pengharum. Minyak atsiri dapat diekstraksi dengan berbagai metode, antara lain destilasi, ekstraksi dengan pelarut organik, ekstraksi dengan cairan super kritik, pemerasan, dan enfleurasi. Bunga melati diekstraksi menggunakan metode enfleurasi karena menghasilkan rendemen yang tinggi, tetapi prosesnya lebih lama dan melibatkan lebih banyak instrumen dibandingkan metode ekstraksi lainnya. Pada penelitian ini, digunakan absorben berupa Virgin Coconut Oil (VCO) yang mempunyai efek pelembap untuk dibuat dalam sediaan krim. Enfleurasi dilakukan dengan menggunakan mentega putih dan VCO, dan hasilnya dibandingkan untuk menentukan senyawa penyusun minyak atsiri. Konsentrasi VCO ditentukan yang dapat memberikan stabilitas yang baik pada sediaan krim. Enfleurasi dilakukan selama 4 hari dan dilakukan analisis kandungan yang diperoleh menggunakan GC/MS. Optimasi konsentrasi VCO dilakukan dengan membuat sediaan krim dari berbagai konsentrasi VCO dan evaluasi kestabilan sediaan dilakukan dengan metode sentrifugasi. Setelah itu, dibuat krim menggunakan konsentrasi VCO hasil optimasi, kemudian dilakukan evaluasi sediaan, meliputi organoleptik, pH, viskositas, stabilitas, tipe emulsi, uji iritasi, dan ketahanan lembap. Persentase senyawa minyak atsiri lebih banyak ditemukan pada enfleurasi menggunakan mentega putih dengan senyawa penanda terbanyak berupa linalool dan ?-farnesen. Hasil Optimasi menunjukkan sediaan krim stabil pada konsentrasi VCO 22,5%. Evaluasi fisik sediaan memberikan hasil yang sesuai dengan literatur kelayakan sediaan krim dan memberikan aktivitas melembapkan lebih baik dari sediaan pembanding yang mengandung minyak jojoba dan vitamin E pada uji aktivitas in vitro.