digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Camilia Hilmy Faidah
PUBLIC yana mulyana

Puskesmas Puter melayani pengobatan hipertensi pada pasien yang mengikuti program pengelolaan penyakit kronis (prolanis) dan pasien yang tidak mengikuti program prolanis (non prolanis). Pemantauan efektivitas terapi hipertensi perlu dilakukan untuk memastikan terapi sudah tepat sasaran dan pasien tidak mengalami drug related problems (DRPs) atau masalah terkait obat. Oleh karena itu, dilakukan pengkajian efektivitas terapi hipertensi, identifikasi potensi DRPs dan faktor yang mempengaruhi efektivitas terapi hipertensi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-observasional dilakukan secara konkuren dan cross sectional, pada bulan Januari - Maret 2017 di Puskesmas Puter dengan subjek penelitian merupakan sampel dari populasi pasien hipertensi yang dihitung dengan rumus Slovin. Efektivitas terapi dianalisis berdasarkan pencapaian target tekanan darah sesuai JNC VIII; identifikasi potensi DRPs berdasarkan Kriteria Penggunaan Obat (KPO) yang ditetapkan sebelumnya; dan identifikasi faktor yang mempengaruhi efektivitas terapi hipertensi melalui wawancara kepada pasien. Efektivitas terapi hipertensi pada pasien prolanis (n = 176) berkisar 66,48% dan 45,53% pada pasien non prolanis (n = 1131). Potensi DRPs yang teridentifikasi adalah ketidaktepatan seleksi obat sebanyak 23 kejadian pada pasien non prolanis, ketidaktepatan dosis berturut-turut sebanyak 12 kejadian dan 2 kejadian pada pasien prolanis dan non prolanis, dan potensi interaksi obat sebanyak 38 kejadian dan 279 kejadian berturut-turut pada pasien prolanis dan non prolanis, terdapat potensi terjadinya satu DRP setiap tiga resep. Faktor yang mempengaruhi efektivitas terapi hipertensi pada pasien prolanis maupun non prolanis di Puskesmas Puter adalah kebiasaan makan tinggi asupan natrium, olahraga yang tidak teratur, rendahnya kepatuhan pasien terhadap terapi.