COVER Nicholaus F D A W
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Nicholaus F D A W
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Nicholaus F D A W
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Nicholaus F D A W
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Nicholaus F D A W
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Nicholaus F D A W
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Nicholaus F D A W
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Nicholaus F D A W
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Asam dokosaheksanoat (docosahexaenoic acid) atau disebut juga DHA adalah senyawa golongan
asam lemak tak jenuh ganda yang memiliki banyak manfaat di bidang farmasi. Selama ini, DHA
diperoleh dari ikan laut namun memiliki berbagai kekurangan sehingga menurunkan tingkat
keberterimaan konsumen. Sehingga saat ini banyak dilakukan penelitian tentang organisme lain
yang juga menghasilkan DHA; salah satunya adalah mikroalga laut yang menghasilkan DHA
dengan berbagai keunggulan dibandingkan DHA dari ikan laut. Pertumbuhan mikroalga dan
jumlah DHA yang dihasilkan dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah sumber
nitrogen yang menjadi salah satu komponen media tumbuh mikroalga. Sumber nitrogen yang
dapat digunakan pada media tumbuh mikroalga antara lain peptone, tryptone, urea, nitrat,
amonia, dan asam amino. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan sumber nitrogen
yang paling baik digunakan pada media tumbuh mikroalga yang akan menghasilkan DHA dengan
kadar yang paling tinggi. Penelitian ini menggunakan tiga sumber nitrogen yang berbeda pada
media tumbuh mikroalga, antara lain bacteriological peptone, mycological peptone, dan tryptone.
Pada penelitian ini dilakukan pembuatan suspensi mikroalga dan penentuan Angka Lempeng Total
(ALT). Selanjutnya dilakukan fermentasi mikroalga selama 10 hari menggunakan media cair untuk
dibuat kurva pertumbuhan mikroalga. Setelah itu dilakukan ekstraksi DHA menggunakan metode
esterifikasi langsung dan analisis kadar DHA menggunakan kromatografi gas. Hasil penelitian ini
menghasilkan durasi fermentasi mikroalga yang optimal yaitu selama 7 hari dan kadar DHA yang
paling tinggi diperoleh pada media fermentasi yang menggunakan sumber nitrogen tryptone yaitu
sebesar 14.16 %. Dengan demikian, sumber nitrogen dapat dioptimasi pada produksi DHA oleh
mikroalga untuk memberikan hasil berupa sumber nitrogen yang paling baik.