Sistem imun adalah sistem yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari infektor. Saat ini penyakit
terkait sistem imun terus meningkat seperti lupus, reumatoid artritis, dan AIDS. Oleh karena itu
diperlukan obat untuk mengatasi penyakit terkait sistem imun yang dikenal sebagai
imunomodulator. Imunomodulator dapat diperoleh dari tanaman seperti yang diteliti pada
penelitian ini. Daun kelor (Moringa oleifera Lam.) secara tradisional digunakan untuk menjaga
kesehatan tubuh. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji efek imunomodulator ekstrak daun
kelor pada mencit Swiss Webster. Senyawa aktif dalam daun kelor diekstrasi dengan etanol dengan
cara maserasi dan dengan ekstrak etil asetat cara refluks. Masing-masing ekstrak diuji dalam dua
dosis uji yaitu 75 dan 150 mg/kg bobot badan. Ekstrak etil asetat diuji juga dalam bentuk sediaan
nanosuspensi dengan dosis yang sama. Uji terhadap respons imun meliputi uji bersihan karbon
untuk menentukan efek terhadap respons imun nonspesifik dan penentuan titer antibodi dan kadar
sitokin (IFN-?dan IL-2) untuk menentukan efek terhadap respons imun spesifik. Hasil menunjukkan,
ekstrak etanol pada dosis 75 mg/kg bb dan kedua dosis ekstrak etil asetat (75 dan 150 mg/kg bb)
menunjukkan efek imunostimulasi (indeks fagositik > 1,2). Kedua dosis ekstrak etil asetat yang
dibuat dalam bentuk nanosuspensi menunjukkan efek imunostimulasi yang lebih kuat (indeks
fagositik > 1,5) dibandingkan ekstrak etil asetat. Kedua dosis ekstrak etanol, etil asetat, dan sediaan
nanosuspensi ekstrak etil asetat tidak berkhasiat menstimulasi respons imun humoral dan
pembentukan IFN-?dan IL-2.