digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Neng Rima Leni Ramadani
PUBLIC yana mulyana

Penggunaan antibiotik yang tidak rasional merupakan salah satu penyebab terjadinya resistensi bakteri terhadap antibiotik. Dokumentasi pola sensitivitas bakteri terhadap antibiotik dapat digunakan sebagai informasi tambahan untuk pemilihan antibiotik yang rasional sehingga dapat meningkatkan patient safety. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pola sensitivitas dan pergeseran sensitivitas bakteri terhadap antibiotik di Unit Perawatan Intensif (ICU) dan High Care Unit Dewasa (HCUD) Rumah Sakit Al Islam Bandung sehingga dapat ditentukan antibiotik yang masih efektif untuk digunakan. Penelitian ini merupakan studi observasional menggunakan data retrospektif berupa data antibiogram hasil uji sensitivitas bakteri terhadap antibiotik pasien ICU dan HCUD di sepuluh periode uji (setiap periode sama dengan enam bulan) dari Januari 2014-Desember 2018. Batas nilai resisten suatu bakteri terhadap antibiotik adalah ?40%. Untuk menguji kebermaknaan pergeseran sensitivitas bakteri terhadap antibiotik, dilakukan pendekatan statistik menggunakan uji Chi-square dengan level signifikansi 0,05. Jenis spesimen yang paling banyak terinfeksi adalah sputum sebanyak 75% dari total spesimen yang berasal dari ICU dan 60% dari total spesimen yang berasal dari HCUD. Bakteri yang paling banyak menginfeksi pasien di ICU adalah Acinetobacter baumannii sebanyak 25% dan di HCUD adalah Staphylococcus epidermidis sebanyak 23,16% dari total bakteri yang menginfeksi di masing-masing ruangan. Dari hasil pengolahan data pola sensitivitas bakteri terhadap antibiotik diketahui bahwa A. baumannii yang menginfeksi pasien di ICU hanya sensitif terhadap antibiotik kotrimoksazol dengan persen sensitivitas sebesar 50,67% dan S. epidermidis yang menginfeksi pasien HCUD sensitif terhadap beberapa antibiotik alternatifnya yaitu netilmisin, tazobaktam, doksisiklin, tetrasiklin, dan linezolid dengan persen sensitivitas paling baik adalah netilmisin sebesar 77,27%. Terjadi pergeseran sensitivitas yang bermakna secara statistik pada bakteri S. epidermidis di ICU terhadap gentamisin, bakteri A. baumannii di ICU terhadap ampisilin-sulbaktam, bakteri S. epidermidis di HCUD terhadap kotrimoksazol, serta pergeseran sensitivitas bakteri Escherichia coli di HCUD terhadap doripenem yang ditunjukan dengan nilai Chi-square hitung > Chi-square tabel dan nilai P < 0,05.