Penggunaan antibiotik yang tidak rasional merupakan salah satu penyebab terjadinya resistensi
bakteri terhadap antibiotik. Dokumentasi pola sensitivitas bakteri terhadap antibiotik dapat
digunakan sebagai informasi tambahan untuk pemilihan antibiotik yang rasional sehingga dapat
meningkatkan patient safety. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pola sensitivitas dan
pergeseran sensitivitas bakteri terhadap antibiotik di Unit Perawatan Intensif (ICU) dan High Care
Unit Dewasa (HCUD) Rumah Sakit Al Islam Bandung sehingga dapat ditentukan antibiotik yang
masih efektif untuk digunakan. Penelitian ini merupakan studi observasional menggunakan data
retrospektif berupa data antibiogram hasil uji sensitivitas bakteri terhadap antibiotik pasien ICU dan
HCUD di sepuluh periode uji (setiap periode sama dengan enam bulan) dari Januari 2014-Desember
2018. Batas nilai resisten suatu bakteri terhadap antibiotik adalah ?40%. Untuk menguji
kebermaknaan pergeseran sensitivitas bakteri terhadap antibiotik, dilakukan pendekatan statistik
menggunakan uji Chi-square dengan level signifikansi 0,05. Jenis spesimen yang paling banyak
terinfeksi adalah sputum sebanyak 75% dari total spesimen yang berasal dari ICU dan 60% dari total
spesimen yang berasal dari HCUD. Bakteri yang paling banyak menginfeksi pasien di ICU adalah
Acinetobacter baumannii sebanyak 25% dan di HCUD adalah Staphylococcus epidermidis sebanyak
23,16% dari total bakteri yang menginfeksi di masing-masing ruangan. Dari hasil pengolahan data
pola sensitivitas bakteri terhadap antibiotik diketahui bahwa A. baumannii yang menginfeksi pasien
di ICU hanya sensitif terhadap antibiotik kotrimoksazol dengan persen sensitivitas sebesar 50,67%
dan S. epidermidis yang menginfeksi pasien HCUD sensitif terhadap beberapa antibiotik
alternatifnya yaitu netilmisin, tazobaktam, doksisiklin, tetrasiklin, dan linezolid dengan persen
sensitivitas paling baik adalah netilmisin sebesar 77,27%. Terjadi pergeseran sensitivitas yang
bermakna secara statistik pada bakteri S. epidermidis di ICU terhadap gentamisin, bakteri A.
baumannii di ICU terhadap ampisilin-sulbaktam, bakteri S. epidermidis di HCUD terhadap
kotrimoksazol, serta pergeseran sensitivitas bakteri Escherichia coli di HCUD terhadap doripenem
yang ditunjukan dengan nilai Chi-square hitung > Chi-square tabel dan nilai P < 0,05.