digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Alfi Nurul Islamiyah
PUBLIC yana mulyana

Badan Kesehatan Dunia melaporkan bahwa Asia Tenggara memiliki angka tertinggi dalam kasus resistensi antibotik di dunia. Penelitian lain di Indonesia menyatakan bahwa 30-80% penggunaan antibiotik tidak berdasarkan indikasi. Infeksi saluran nafas berkontribusi pada 32 % kunjungan dan »50% penggunaan antibiotik di Puskesmas. Sekitar 30% antibiotik tersebut diberikan pada pasien faringitis akut dengan lama pemberian yang tidak sesuai. Nyeri tenggorok akibat inflamasi pada faring merupakan keluhan utama yang memberikan respon lambat terhadap pemberian antibiotik meskipun penyebabnya bakteri. Penelitian ini bertujuan menentukan kondisi pasien faringitis akut sehingga antibiotik bermanfaat untuk diberikan, menentukan efektivitas pemberian antibiotik durasi pendek 610 hari), serta menentukan efektivitas kortikosteroid dalam mengatasi inflamasi dan pengaruhnya terhadap kesembuhan pasien faringitis akut. Penelitian dilakukan pada pasien faringitis akut di Puskesmas Garuda dan Puter. Sübjek penelitian dikelompokkan berdasarkan kondisi dan terapi yang diterima. Penilaian efektivitas pemberian terapi ditentukan berdasarkan lama hilangnya gejala serta riwayat pengobatan pasien, kekambuhan, komplikasi, dan efek samping. Terdapat perbedaan bermakna lama terapi (kesembuhan) pada 98 pasien faringitis akut dengan etiologi virus yang menerima antibiotik dan yang tidak menerima antibiotik (p-O,OOO). Tidak terdapat perbedaan bermakna lama terapi (kesembuhan) pemberian antibiotik atau tanpa antibiotik pada 12 pasien faringitis akut dengan etiologi bakteri maupun pada 86 pasien faringitis akut dengan etiologi yang tidak dapat ditent??kan Tidak terdapat perbedaan bermakna terapi kortikosteroid atau tanpa kortikosteroid pada faringitis akut dengan tanda inflamasi maupun tanpa tanda inflamasi Tidak terdapat perbedaan bermakna kekambuhan maupun komplikasi antara keiompok terapi. Hasil studi menunjukkan bahwa antibiotik tidalöefektif diberikan pada pasien dengan etiologi virus. Selain itli, antibiotik durasi pendek memiliki efektivitas yang rendah pada pasien dengan etiologi bakteri. Pemberian antibiotik pun tidak direkomendasikan pada pasien faringitis akut jika etiologi tidak dapat ditentukan. Selain itli, pemberian kortikosteroid pada pasien faringitis akut memiliki efektivitas yang rendah.