digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Yoshua Gayus
PUBLIC yana mulyana

Vitamin B12 atau kobalamin merupakan senyawa vitamin kompleks larut air yang esensial dalam proses metabolisme dalam tubuh manusia, antara lain sintesis DNA, pembentukan energi, pembentukan sel darah merah, dan kerja sistem saraf. Terdapat berbagai metode pengujian untuk menentukan jumlah vitamin B12 dalam suatu sampel secara kuantitatif. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah metode mikrobiologi menggunakan parameter pertumbuhan mikroba untuk menentukan aktivitas vitamin B12 dalam sampel. Mikroorganisme yang digunakan pada metode ini bersifat kemo-organotropik, yaitu mikroorganisme yang membutuhkan nutrisi ekstrinsik agar dapat tumbuh. Metode mikrobiologi yang tercantum dalam Farmakope Indonesia edisi lima menggunakan Lactobacillus leichmanni sebagai mikroba uji, sedangkan dalam penelitian ini digunakan Lactobacillus acidophilus sebagai mikroba uji. Lactobacillus acidophilus merupakan salah satu bakteri yang bersifat kemo-organotropik, sehingga bakteri tersebut dapat digunakan sebagai alternatif dalam penetapan aktivitas vitamin B12. Penelitian ini bertujuan untuk menvalidasi metode uji penetapan aktivitas sianokobalamin secara mikrobiologi menggunakan Lactobacillus acidophilus ATCC 4356. Dari hasil penelitian diperoleh linearitas kurva baku dengan koefisien korelasi 0,9666, perolehan kembali berkisar dari 9,14% sampai 197,95%, dan simpangan baku berkisar dari 0,167% sampai 63,57%. Hasil ini menunjukkan nilai parameter validasi yang diperoleh tidak memenuhi syarat keberterimaan suatu validasi metode analisis yang baik, sehingga perlu dikaji lebih lanjut. Kata kunci: vitamin B12, Lactobacillus acidophilus, validasi metode, metode mikrobiologi, turbidimetri