Vitamin B12 atau kobalamin merupakan senyawa vitamin kompleks larut air yang esensial dalam proses
metabolisme dalam tubuh manusia, antara lain sintesis DNA, pembentukan energi, pembentukan sel
darah merah, dan kerja sistem saraf. Terdapat berbagai metode pengujian untuk menentukan jumlah
vitamin B12 dalam suatu sampel secara kuantitatif. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah
metode mikrobiologi menggunakan parameter pertumbuhan mikroba untuk menentukan aktivitas
vitamin B12 dalam sampel. Mikroorganisme yang digunakan pada metode ini bersifat kemo-organotropik,
yaitu mikroorganisme yang membutuhkan nutrisi ekstrinsik agar dapat tumbuh. Metode mikrobiologi
yang tercantum dalam Farmakope Indonesia edisi lima menggunakan Lactobacillus leichmanni sebagai
mikroba uji, sedangkan dalam penelitian ini digunakan Lactobacillus acidophilus sebagai mikroba uji.
Lactobacillus acidophilus merupakan salah satu bakteri yang bersifat kemo-organotropik, sehingga bakteri
tersebut dapat digunakan sebagai alternatif dalam penetapan aktivitas vitamin B12. Penelitian ini
bertujuan untuk menvalidasi metode uji penetapan aktivitas sianokobalamin secara mikrobiologi
menggunakan Lactobacillus acidophilus ATCC 4356. Dari hasil penelitian diperoleh linearitas kurva baku
dengan koefisien korelasi 0,9666, perolehan kembali berkisar dari 9,14% sampai 197,95%, dan simpangan
baku berkisar dari 0,167% sampai 63,57%. Hasil ini menunjukkan nilai parameter validasi yang diperoleh
tidak memenuhi syarat keberterimaan suatu validasi metode analisis yang baik, sehingga perlu dikaji lebih
lanjut.
Kata kunci: vitamin B12, Lactobacillus acidophilus, validasi metode, metode mikrobiologi, turbidimetri