BAB 1 Joshua Febrian
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Joshua Febrian
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Joshua Febrian
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Joshua Febrian
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Joshua Febrian
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Joshua Febrian
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Dalam penambangan batubara bawah tanah, salah satu metode yang digunakan adalah metode
longwall. Metode ini merupakan salah satu metode ambrukan. Panel penambangan yang telah
ditambang akan dibiarkan ambruk. Ambrukan yang terjadi tentu akan menyebabkan amblesan
pada permukaan di atas penambangan berlangsung. Amblesan yang terjadi dapat berbahaya
terhadap infrastruktur yang berada pada daerah amblesan.
Oleh karena itu, perlu dilakukan studi untuk memprediksi amblesan pada permukaan dan
karakteristiknya. Amblesan memiliki tiga karakteristik utama, yaitu nilai amblesan maksimum,
luas amblesan, dan profil amblesan. Dengan melakukan prediksi terhadap tiga karakteristik
amblesan ini, dapat meminimalisir dan mencegah kerusakan alam atau infrastruktur yang tidak
diinginkan. Untuk memprediksi amblesan yang terjadi, dilakukan dua metode, yaitu metode
empirik dengan menggunakan UK National Coal Board dan metode numerik elemen hingga
dengan menggunakan perangkat lunak Phase2.
Pada hasil penelitian, terdapat perbedaan antara hasil pemodelan metode empirik dan numerik.
Metode numerik memiliki nilai amblesan maksimum lebih kecil, lebar amblesan lebih besar, dan
angle of draw yang lebih besar dibandingkan dengan hasil pemodelan metode empirik. Semakin
dalam panel penggalian, maka semakin lebar amblesan yang terjadi. Faktor keamanan (FK) pada
sisi panel akan memiliki nilai minimum dan akan semakin meningkat dengan semakin jauh jarak
dari pusat panel.