digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Pagitha Permatasari
PUBLIC Dewi Supryati

Industri fesyen merupakan salah satu subsektor industri kreatif yang berkembang cepat dan berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia. Produk fesyen merupakan produk yang cukup kompleks karena satu jenis produk bisa memiliki variasi yang banyak. Kerumitan produk fesyen tersebut sangat beresiko bagi perusahaan memiliki waste produk yang berakibat pada total biaya. Perusahaan 4PL menyediakan jasa atau layanan bagi perusahaan lain untuk menjalankan bisnisnya dari mulai supplier, manufaktur hingga warehousing. Perusahaan 4PL tidak memiliki sumberdaya sendiri dan tergantung terhadap perusahaan-perusahaan lain dalam memenuhi permintaan sehingga perusahaan 4PL harus memiliki rantai pasok yang kuat. Maka dari itu, tugasnya adalah bagaimana memilih vendor dan supplier juga menentukan alokasi jumlah produk yang harus di kerjakan disetiap vendor terpilih agar dapat memenuhi permintaan secara kuantitas maupun kualitas. Vendor-vendor yang terpilih haruslah vendor-vendor dengan performansi terbaik. Pada penelitian ini dibuat model penentuan jumlah permintaan dan pengembangan model matematis pemilihan vendor dan supplier pada lingkungan 4PL dengan mempertimbangkan kualitas produk, variabel keputusan berupa jumlah permintaan yang akan datang, vendor terpilih, jenis produk yang dialokasikan kepada vendor, jumlah produk yang di alokasikan kepada vendor, supplier terpilih, jenis material yang di pesan dari supplier dan jumlah material yang di pesan kepada supplier. Masalah penentuan jumlah permintaan diselesaikan dengan Artificial Neural Network (ANN) dengan algoritma Feedforward-Backpropagation. Kemudian masalah pemilihan vendor dan supplier dilakukan dengan pengukuran performansi vendor dan supplier masa lalu dengan Analytical Hierarchy Process (AHP) dan model matematis menggunakan metode pembobotan Goal Programming dengan tujuan meminimasi deviasi dari setiap fungsi tujuan. Analisis sensitivitas digunakan untuk menunjukkan validitas model yang diusulkan. Penelitian ini menghasilkan solusi optimal global.