Perpustakaan Digital ITB

Pentingnya industri perkapalan di Indonesia adalah hasi dari efek berantai yang terjadi terhadap perekonomian dan kemampuannya untuk menjadi penghubung antar daerah melalui peningkatan infrastruktur transportasi laut. Industri perkapalan merupakan sektor krusial yang vital bagi perekonomian bangsa. Perusahaan pelayaran merupakan salah satu stakeholder yang memegang peranan penting dalam industri perkapalan. Perusahaan Pelayaran yang dikaji dalam studi penelitian ini adalah pelaku usaha yang kegiatan utamanya adalah pengiriman komoditas tambang seperti batubara dan nikel dengan menggunakan kapal tunda dan tongkang. Industri Nikel dan Batubara menjadi salah satu Industri yang menggunakan Tongkang sebagai angkutan lautnya. Akibatnya, keberlangsungan perusahaan pelayaran sangat bergantung pada ekspansi industri pertambangan di Indonesia dan di seluruh dunia. Selain itu, pasar nikel global telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir seiring dengan peningkatan produksi dan pengembangan baterai untuk perluasan industri kendaraan listrik. Indonesia merupakan salah satu negara dengan cadangan nikel terbesar di dunia. Saat ini, permintaan tongkang melonjak signifikan seiring dengan kenaikan harga batubara dan nikel dunia. Pemilik kargo biasanya menyewa kapal tunda dan tongkang menggunakan sistem Freight Chartered atau Time Chartered. Meski wabah COVID-19 masih ada di Indonesia, permintaan tongkang dan kapal tunda tidak turun. Sebagai pemilik armada tongkang dan kapal tunda, PT. Castbay Marine harus menyeimbangkan permintaan ini dengan strategi yang efektif dan efisien agar dapat terus menambah jumlah armada dan keuntungan bagi perusahaan. Penelitian ini mengusulkan strategi bisnis baru untuk PT. Castbay Marine yang saat ini mengalami penurunan pendapatan pada tahun 2021. Untuk penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control) sebagai kerangka kerjanya. Pada Stage Measure, penilis menggunakan tool 5whys diagram untuk mengidentifikasi akar permasalahan yang dihadapi perusahaan. Selanjutnya, penulis mengusulkan tiga alternatif solusi untuk mengatasi masalah ini: (1) Stay with Current Strategy, (2) Service Price Rising, dan (3) New Fleet Addition. Penulis menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) pada tahap analisis untuk menentukan alternatif mana yang paing baik bagi perusahaan untuk di lakukan. Berdasarkan hasil perhitungan Analytical Hierarchy Process (AHP), alternatif terbaik bagi perusahaan adalah Service Price Rising. Alternatif tersebut dipilih berdasarkan hasil perhitungan dari tiga responden di perusahaan tersebut. Hasil perhitungan AHP pada penelitian ini akan disampaikan kepada perusahaan untuk dijadikan sebagai strategi baru dalam mengatasi masalah penurunan pendapatan perusahaan beserta rencana implementasi dan rekomendasi yang dapat dilakukan oleh perusahaan di masa yang akan datang.