digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Akmal Fauzi
PUBLIC Open In Flipbook Alice Diniarti

COVER Akmal Fauzi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Akmal Fauzi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Akmal Fauzi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Akmal Fauzi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Akmal Fauzi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Akmal Fauzi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Akmal Fauzi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Pada umumnya deposisi kromium pada electroplating yang digunakan berasal dari larutan elektrolit dengan bahan utama Chromium Trioxide (CrO3). CrO3 sendiri mengandung hexavalent chromium atau ion Cr (VI). Dimana ion tersebut termasuk dalam toxic dan carsinogenic. Maka dibeberapa negara seperi Jepang, Amerika dan Uni Eropa melarang hal tersebut termasuk di Indonesia membatasi penggunaan hexavalent chromium dalam proses pelapisan. Tetapi terdapat alternatif untuk tetap mendapatkan lapisan hard chromium yang lebih aman yaitu dengan menggunakan trivalent chromium. Maka dilakukan penelitian untuk melihat pengaruh penambahan aditif Polyethylene Glicol 4000 dan perubahan temperatur larutan pelapis terhadap kekerasan, ketebalan dan microcrack lapisan Penelitian kali ini dilakukan variasi penambahan aditif Polyethylene Glicol 4000 (PEG) dan perubahan temperatur larutan pelapis untuk melihat pengaruh kekerasan, ketebalan dan microcrack. Dari hasil pengujian didapatkan dengan penambahan PEG didapatkan perubahan nilai kekerasan. Begitupun dengan perubahan temperatur larutan lapisan didapatkan perubahan nilai kekerasan dan ketebalan. Kekerasan maksimum pada penelitian ini didapatkan pada temperatur 45 oC dengan 6 gr/L PEG yaitu 957,2 ± 40,2 HV 0,3 dan ketebalan maksimum yaitu pada temperatur larutan 60 oC dengan 6 gr/L PEG yaitu 81,3 ± 4,6 ?m. Kemudian dari hasil pengamatan mikroskop optik didapatkan untuk temperatur larutan 45 oC dan 60 oC dengan jumlah PEG 6 gr/L memiliki microcrack lebih kecil.