digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Yoseph Valentino Silalahi
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

COVER Yoseph Valentino Silalahi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Yoseph Valentino Silalahi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Yoseph Valentino Silalahi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Yoseph Valentino Silalahi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Yoseph Valentino Silalahi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Yoseph Valentino Silalahi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Yoseph Valentino Silalahi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Pelabuhan Belawan Internasional atau Belawan International Container Terminal (BICT) merupakan pelabuhan terbesar di Sumatera Utara yang jalur operasional pelabuhannya berada sepanjang Selat Malaka. Setiap tahun kegiatan bongkar muat di BICT cenderung meningkat yaitu sekitar 9,39%. Karenanya pada Pelabuhan Belawan Internasional (BICT) dibutuhkan upaya pengembangan pelabuhan sesegera mungkin dikarenakan kegiatan operasional bongkar muat yang semakin meningkat setiap tahunnya. Per 2018 pengembangan tahap I dan II kapasitas BICT yang saat ini sebesar 1,2 juta TEUs per tahun, dan sedang direncanakan untuk meningkat menjadi 2 juta TEUs per tahun. Pekerjaan pengembangan pelabuhan termasuk perluasan lapangan penumpukan berupa areal reklamasi sepanjang 400 m dan lebar 405 m. Tanah dasar pada area reklamasi tersebut merupakan tanah lempung yang cenderung lunak. Untuk memperbaiki tanah dasar, digunakan metode beban preloading. Dalam proses desain dari reklamasi tersebut dilakukan analisis stabilitas tanah, analisis penurunan tanah, dan perencanaan time rate atau laju waktu konsolidasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besar settlement timbunan dan waktu yang dibutuhkan tanah lunak untuk mengalami konsolidasi akibat dari metode preloading dan penggunaan PVD pada reklamasi timbunan pada Pelabuhan Belawan, dimana perhitungan penurunan dan waktu konsolidasi dihitung pada saat derajat konsolidasi mencapai 90%.