Fluidisasi merupakan fenomena dimana hamparan dari partikel zat padat memiliki sifat
menyerupai fluida ketika dialiri oleh fluida. Fluidisasi terjadi karena adanya gaya drag yang
melawan gaya berat dari partikel padat sehingga partikel dapat bergerak sesuai dengan arah
aliran fluida. Fluidisasi dimanfaatkan dalam berbagai industri, seperti: fluid catalytic
cracking (FCC), gasifikasi batubara dan biomass, fluidized bed combustion dan proses
pengeringan. Akan tetapi, untuk memperoleh kondisi optimal pada reaktor dibutuhkan biaya
eksperimen yang mahal dan butuh waktu yang lama. Oleh karena itu, dibutuhkan alat
simulasi untuk memprediksi pola aliran fluida-padat.
Pada tugas sarjana ini, simulasi dilakukan untuk memprediksi pola aliran fluida-padat
yang terjadi pada fenomena fluidisasi. Simulasi dilakukan dengan menggunakan aplikasi
CPFD Barracuda. CPFD dipilih karena dapat memprediksi interaksi yang terjadi antar
partikel dan mempertimbangkan distribusi ukuran partikel.Simulasi dilakukan dengan
menggunakan model silinder yang dialiri udara pada bagian bawahnya. Silinder berisi
partikel pasir silika sampai setengah bagian. Diameter partikel pasir silika yang digunakan
adalah 100 – 300 ?m. Kecepatan aliran udara yang digunakan adalah 0,45 m/s.
Hasil simulasi fenomena fluidisasi yang terjadi menunjukkan bahwa hamparan partikel
sesaat dialiri udara maka akan tersebar sebelum mencapai fluidisasi minimum. Setelah
mencapai fluidisasi minimum, hamparan partikel akan mengalami ekspansi secara perlahan
dan seragam. Pada hasil simulasi juga terjadi fenomena slugging. Pada fenomena slugging
terbentuk beberapa lapisan kosong pada hamparan akibat adanya kumpulan gelembung yang
mengangkat lapisan dari hamparan partikel yang berada diatasnya.