Seiring dengan perkembangan jaman yang semakin dinamis, kebutuhan akan data semakin besar. Data yang dikumpulkan dapat digunakan untuk berbagai hal, contohnya adalah menentukan besar pasar maupun menentukan preferensi konsumen terhadap usulan produk yang akan masuk ke pasar. Kebutuhan ini mendorong munculnya berbagai perusahaan riset pasar yang berbasis panel. Awalnya, perusahaan-perusahaan ini hanya berbasis secara offline, namun seiring dengan kebutuhan yang semakin banyak dan perubahan yang semakin cepat, maka perusahaan riset berbasis daring mulai bermunculan, salah satunya adalah Jakpat. Jakpat menyediakan panel online yang akan menjawab berbagai survei yang diberikan sesuai dengan kebutuhan klien. Namun demikian, tidak semua kebutuhan klien dapat diakomodasi oleh Jakpat karena terdapat kekurangan panel di beberapa derah, sehingga terdapat upaya untuk meningkatkannya, dengan cara menyebarkan iklan melalui sosial media. Oleh sebab itu ditentukan rancangan iklan yang diharapkan dapat meningkatkan jumlah panel perusahaan.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan dua eksperimen, yaitu eksperimen pilot dan eksperimen desain faktorial lengkap untuk analisis lanjutan, terutama mengecek efek interaksi tiga faktor terpilih dari eksperimen pilot. Eksperimen pilot hanya menggunakan 16 dan 128 kombinasi faktor dan dilakukan tanpa replikasi, sehingga berfungsi sebagai screening. Dari tujuh faktor tersebut, terdapat tiga faktor yang diteliti lebih lanjut di eksperimen formal. Eksperimen formal menggunakan dua kali replikasi dan menggunakan kombinasi iklan sebanyak 16 buah. Sama seperti eksperimen pilot, kombinasi iklan juga disebarkan melalui media sosial Jakpat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang berpengaruh dalam meningkatkan jumlah panel adalah media peyebaran iklan dan ketersediaan janji promosi. Selain itu, terdapat pengaruh dari interaksi kedua faktor, disebutkan bahwa menyebarkan iklan melalui media Instagram dan menggunakan janji promosi dapat meningkatkan jumlah panel secara signifikan. Mengirimkan iklan dengan janji promosi melalui Instagram akan menghemat biaya empat kali lebih kecil dibandingkan iklan tanpa janji promosi. Usulan lainnya adalah menggunakan skema pembiayaan berupa cost per click karena hanya menyasar orang yang memiliki intensi terhadap iklan, sehingga mengurangi biaya yang tidak tidak diperlukan.