digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Berbagai penelitian menunjukan bahwa Kerusakan Pihak Ketiga (TPD) merupakan faktor utama penyumbang kegagalan pipa penyalur. Pemeliharaan pipa penyalur dan Right of Way (ROW) sebagai proteksi dari TPD menjadi tantangan karena kejadian penyerobotan lahan dan pesatnya perkembangan aktivitas publik di sekitar pipa penyalur. Oleh karena itu setiap organisasi perlu secara seksama menggunakan analisa berdasarkan tingkat risiko untukmelakukan alokasi dan prioritas sumber daya. Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Simple Multi Attribute Rating Technique (SMART) adalah metode Multi Criteria Decision Making (MCDM) yang memungkinkan banyak variabel dipertimbangkan dalam proses pengambilan keputusan. Risiko pipa penyalur itu adalah fungsi dari banyak variabel. Sehingga kombinasi AHP dan SMART bisa digunakan untuk analisa risiko pipa penyalur. Keterbatasan dari sistem pengambilan keputusan yang ditawarkan adalah: 1) masih belum menghilangkan sepenuhnya faktor subyektivitas, 2) hasil nilai risiko adalah nilai relatif bukan absolut, sehingga hanya bisa digunakan untuk keperluan alokasi sumber daya Metode ini diharapkan bisa membantu meningkatkan kualitas alokasi sumber daya untuk program pemeliharaan pipa penyalur. Walaupun model ini dikerjakan untuk penilaian risiko pipa penyalur, prinsip yang sama bisa digunakan untuk penilaian risiko sistem yang lain.