digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Izzatul Mulabbiyah
PUBLIC Dewi Supryati

Batalion Artileri Medan 4/105 GS merupakan satuan yang membantu melakukan sterilisasi daerah ketika Satuan Manuver sulit untuk menembus pertahanan lawan atau terpojok oleh lawan. Sebagai satuan bantuan, Yonarmed 4 memiliki kendali terhadap kendaraan tempur (tank). Untuk itu, tanggung jawab yang dimiliki oleh pengemudi tank adalah dapat menempatkan tank di daerah yang tepat tanpa melukai siapa pun. Besarnya tanggung jawab itulah yang melatarbelakangi penelitian untuk mengevaluasi beban kerja mental bagi pengemudi tank. Evaluasi beban kerja mental dilakukan menggunakan alat ukur subjektif yaitu National Aeronautics and Space Administration - Raw Task Load Index (NASA-RTLX) dan Rating Scale Mental Effort (RSME) serta alat ukur objektif berupa durasi kedipan (BD) dan jumlah kedipan per menit (BR). Evaluasi dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi berpuasa dan tidak berpuasa. Penggunaan metode yang berbeda dimaksudkan agar ada pembanding antara metode subjektif dan objektif. Hasil dari penelitian menggunakan metode subjektif NASA-RTLX menunjukkan bahwa beban kerja mental yang dirasakan oleh pengemudi untuk kedua kondisi berada di kisaran 65 yang berarti beban kerja mental tinggi (overload). Adapun hasil yang didapatkan apabila menggunakan metode RSME berada di kisaran 90-100 yang menunjukkan usaha yang dikeluarkan cukup besar. Adapun hasil penelitian yang memanfaatkan BD dan BR tidak dapat menunjukkan besar beban kerja mental pengemudi tank.