Radikal bebas adalah sebuah atom atau molekul yang mempunyai satu atau lebih elektron tidak
berpasangan pada orbital terluarnya sehingga memiliki kecenderungan untuk mengambil elektron dari
molekul lain, yang menimbulkan ketidakseimbangan molekul lain dan memulai reaksi berantai yang
menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit degeneratif, kerusakan sel, dan kanker.
Senyawa yang dapat meredam efek negatif dari radikal bebas adalah antioksidan. Antioksidan dapat
ditemukan pada berbagai tanaman, salah satunya tanaman brokoli (Brassica oleraceae var. botrytis L.).
Penelitian ini bertujuan menguji aktivitas antioksidan ekstrak bunga, batang, dan daun brokoli dengan
metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil), serta menetapkan total fenol dan flavonoid. Bunga, batang,
dan daun brokoli diekstraksi dengan metode refluks menggunakan pelarut dengan kepolaran meningkat
yaitu n-heksana, etil asetat, dan etanol. Pengujian persentase peredaman DPPH, fenol total dan
flavonoid total dilakukan menggunakan spektrofotometri uv-sinar tampak. Hasil penapisan fitokimia
menunjukkan bahwa simplisia bunga, batang, dan daun brokoli positif mengandung senyawa golongan
flavonoid, fenol, tanin, dan steroid/triterpenoid. Total fenol total dari ekstrak etanol bunga, batang, dan
daun berturut-turut yaitu 0,91 ± 0,05 g GAE/100 g, 1,02 ± 0,05 g GAE/100 g, dan 0,99 ± 0,08 g GAE/100
g. Total fenol total dari ekstrak etil asetat bunga, batang, dan daun berturut-turut yaitu 2,58 ± 0,13 g
GAE/100 g, 1,8 ± 0,15 g GAE/100 g, dan 1,93 ± 0,15 g GAE/100 g. Total fenol total dari ekstrak n-heksana
bunga, batang, dan daun berturut-turut yaitu 1,6 ± 0,09 g GAE/100 g, 1,4 ± 0,02 g GAE/100 g, dan 2,76 ±
0,08 g GAE/100 g. Total flavonoid total dari ekstrak etanol bunga, batang, dan daun; ekstrak etil asetat
bunga, batang, dan daun; ekstrak n-heksana bunga, batang, dan daun berturut-turut yaitu 0,56 ± 0,05 g
QE/100 g, 0,25 ± 0,02 g QE/100 g, 0,25 ± 0,02 g QE/100 g; 0,87 ± 0,07 g QE/100 g, 1,09 ± 0,10 g QE/100
g, 1,52 ± 0,09 g QE/100 g; 0,28 ± 0,02 g QE/100 g, 0,31 ± 0,03 g QE/100 g, 0,88 ± 0,07 g QE/100 g. Data
tersebut menunjukan bahwa ekstrak etanol daun brokoli mempunyai fenol total tertinggi (2,76 ± 0,08 g
GAE/100 g), sedangkan ekstrak etil asetat daun brokoli memiliki flavonoid total tertinggi (1,52 ± 0,09 g
QE/100 g). Persen peredaman ekstrak etanol bunga, batang, dan daun; ekstrak etil asetat bunga, batang
dan daun; serta ekstrak n-heksana bunga, batang, dan daun brokoli berturut-turut yaitu 58,73 ± 4,84%,
63,45 ± 4,84%, 68,19 ± 0,71%; 74,19 ± 2,25%, 63,91 ± 1,59%, 61,92 ± 1,02%; 68,66 ± 1,26%, 73,55 ±
3,53%, 72,08 ± 2,92%. Sementara untuk hasil persen peredaman DPPH 50 µg/mLasam askorbat sebagai
pembanding adalah96,93 ± 0,97 %. Dari hasil tersebut terlihat bahwa ekstrak etil asetat bunga brokoli
50 µg/mL memberikan persen peredaman DPPH 50 µg/mL paling tinggi yaitu sebesar 74,19 ± 2,25%.
Data persentase peredaman DPPH yang mendekati nilai pembanding menunjukkan bahwa ekstrak
bunga, batang dan daun brokoli dapat berpotensi sebagai sumber antioksidan alami.