digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Jehuda Christ Wahyu
PUBLIC didi kusnendi

Dalam mewujudkan komitmennya menjadi kabupaten konservasi, Kabupaten Kuningan mengembangkan Kebun Raya Kuningan (KRK) sebagai pusat konservasi, pendidikan, penelitian, dan ekowisata. Sejak diresmikan pada tahun 2015, Kebun Raya Kuningan memiliki banyak koleksi tumbuhan. Dalam mendukung fungsi konservasi, informasi mengenai jenis-jenis burung di kawasan ini sangat dibutuhkan, maka dari itu penelitian ini sangat penting untuk dilakukan. Sebanyak sembilan plot (jarak antar plot 250 m) disebar secara purposive di KRK untuk mengamati burung. Pengamatan dilakukan dalam jangka waktu 1 bulan menggunakan metode point count dengan interval 10 menit selama satu jam pada pagi dan sore hari. Karakter morfologi (warna tubuh, bentuk paruh, ukuran tubuh) diamati untuk mengidentifikasi jenis burung yang ditemukan. Indeks keanekaragaman yang digunakan adalah indeks keanekaragaman “Shannon-Wiener (H’)”. Tipe habitat dan tipe vegetasi dicatat sebagai informasi pendukung keragaman jenis burung. Terdapat 21 jenis burung (17 famili) yang ditemukan di KRK dengan indeks keanekaragaman (H’) sebesar 1,87 (kategori sedang). Seluruh jenis burung yang terdapat di KRK merupakan yang tidak dilindungi oleh pemerintah kecuali Elang Hitam (Ictinaetus malaiensis). Plot 7 merupakan plot dengan jenis burung terbanyak sejumlah 13 spesies, dan plot 3 merupakan plot dengan jumlah spesies sedikit (8 spesies). Sebagian besar jenis burung yang ditemukan merupakan jenis burung pemakan serangga (insectivore) seperti Amaurornis phoenicurus, Artamus leucorynchus, dan Perricrocotus cinnamomeus. Selain itu, ditemukan juga kelompok burung pemakan biji (granivore) seperti Lonchura leucogastroides, Lonchura punctulata, dan Streptopelia chinensis. Burung walet linchi (Collocalia linchi) merupakan jenis burung yang memiliki kelimpahan tertinggi (40.99%) dan menjadi paling dominan di kawasan ini.