Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan studi kelayakan terkait dengan pengembangan grain
terminal di salah satu pelabuhan yang dimiliki oleh Indonesia Port Corporation. Penelitian ini bertujuan
untuk menentukan strategi investasi yang paling tepat baik dalam tren pasar yang normal maupun dalam
kondsi ketika adanya trend breaker. Penelitian akan menjawab pertanyaan tentang strategi alternatif apa
yang tersedia untuk melaksanakan rencana pembangunan. Strategi investasi manakah yang terbaik
berdasarkan Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Pay Back Period (PBP) dan Value at
Risk dalam kondisi tren pasar yang normal? Strategi investasi mana yang terbaik berdasarkan NPV dalam
kondisi ketika adanya trend breaker? Eksplorasi dimulai dengan analisis situasi bisnis menggunakan
analisis PESTLE, analisis pesaing, analisis kapasitas pelabuhan, dan analisis kinerja keuangan. Kerangka
kerja SWOT & TOWS kemudian digunakan untuk merumuskan alternatif skenario solusi, yaitu; (1) operasi
terminal “sebagaimana adanya”, (2) pengembangan terminal satu tahap, (3) pengembangan terminal multi
tahap. Dalam tren pasar normal, masing - masing skenario kemudian dievaluasi melalui analisis Capital
Budgeting dengan metode Discounted Cash Flow (DCF) sedangkan Value at Risk (VaR) dievaluasi
menggunakan Simulasi Monte Carlo. Dalam kondisi adanya trend breaker, analisis Decision Tree
digunakan untuk mengevaluasi Net Present Value dari setiap skenario. Evaluasi ini menyimpulkan bahwa
strategi pengembangan multi-tahap menghasilkan nilai terbaik dari kriteria investasi di bawah tren pasar
normal maupun ketika adanya trend breaker.