Saat ini telah dikenal konsep konstruksi berkelanjutan, yaitu penyelenggaraan konstruksi yang
mempertimbangkan aspek sosial dan lingkungan selain aspek ekonomis. Pelaksanaan konstruksi
berkelanjutan telah diamanahkan dalam UU No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi.
Kesuksesan konstruksi berkelanjutan sendiri tidak terlepas dari peran jaringan rantai pasoknya,
sedangkan rantai pasok yang akan terlibat dipilih melalui proses pengadaan, sehingga dalam
proses pengadaan tersebut perlu mempertimbangkan aspek berkelanjutan. Penggunaan material
beton ready mixed yang dominan pada proses konstruksi, khususnya pembangunan gedung
memiliki dampak lingkungan dan sosial yang besar, maka dalam penelitian ini akan dibahas
mengenai pengadaan berkelanjutan dalam pengadaan supplier beton ready mixed yang dilakukan
oleh kontraktor Indonesia dalam rangka mewujudkan pelaksanaan konstruksi berkelanjutan.
Tingkat penerapan proses pengadaan supplier beton ready mixed oleh kontraktor akan
dibandingkan dengan dengan ISO 20400 yang merupakan pedoman fleksibel pengadaan
berkelanjutan dan best practices pengadaan berkelanjutan pada proyek Olimpade London 2012
serta berbagai literatur mengenai pekerjaan beton berkelanjutan untuk dapat melihat lebih detail
penerapan kriteria pekerjaan beton ready mixed berkelanjutan. Penelitian dilakukan dengan
analisis data kualitatif yang didapat melalui wawancara semistruktur yang dilakukan terhadap 4
kontraktor BUMN dan 1 kontraktor BUMS di Indonesia yang pernah melaksanakan proyek
green building. Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis didapatkan bahwa proses
pengadaan beton oleh kontraktor telah memenuhi 44% - 76% prinsip pengadaan berkelanjutan
pada ISO 20400. Untuk pemenuhan kriteria pekerjaan beton berkelanjutan kontraktor masih
minim inisiasi, penerapannya masih 16%-25% karena unsur berkelanjutan pada spesifikasi beton
masih terbatas pada kriteria yang ditentukan oleh owner. Dalam penelitian ini diuraikan
gambaran perbandingan praktik pengadaan berkelanjutan supplier beton ready mixed oleh
kontraktor di Indonesia dengan standar ISO 20400 serta best practices pengadaan berkelanjutan
serta apa saja hambatan yang dihadapi dalam penerapan pengadaan berkelanjutan dan bagaimana
upaya peningkatan penerapan pengadaan berkelanjutan pada pengadaan supplier beton ready
mixed oleh kontraktor di Indonesia di masa yang akan datang.