digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Leonardo Kevin Japri
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Leonardo Kevin Japri
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Leonardo Kevin Japri
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Leonardo Kevin Japri
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Leonardo Kevin Japri
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Leonardo Kevin Japri
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

PT Merdeka adalah perusahaan konsultan dan pengembang IT yang berlokasi di Depok. PT Merdeka didirikan pada 2014 di bawah legalitas bisnis Perusahaan Komanditer (CV), tetapi karena bisnis mereka sering kali melibatkan perusahaan publik, maka legalitas bisnis PT Merdeka direstrukturisasi pada tahun 2016 menjadi legalitas bisnis Perusahaan Terbatas (PT). Pada Februari 2018, PT Merdeka telah di investasi oleh 2 dewan direksi PT Infrastruktur. Saat ini, PT Inovasi sebagai anak perusahaan dari PT Kapital (PT Kapital) yang notabene masih berada dalam lingkaran PT Infrastruktur, menginginkan masuk menjadi pemegang saham di PT Merdeka dengan jumlah saham yang sama dengan PT Infrastruktur, yaitu 15%. Sebagai imbalannya, PT Inovasi menawarkan jaringan yang lebih besar ke PT Kapital dan mendanai rencana ekspansi bisnis PT Merdeka dalam 1 tahun ke depan. Analisis valuasi dilakukan untuk menentukan nilai wajar PT Merdeka yang akan dijadikan dasar untuk menentukan proyeksi pertumbuhan potensial dan keuntungan dari ekspansi bisnis PT Merdeka. Selanjutnya, analisis valuasi akan dilaksanakan dengan menggunakan valulasi berbasis aset yang diusulkan oleh PT Inovasi dan model Discounted Cash Flow (DCF) & valuasi berbasis multiple yang diajukan oleh PT Merdeka. Berdasarkan metode penilaian yang diusulkan, ditemukan tiga solusi alternatif: (1) Menolak kesempatan ini dan membiarkan PT Merdeka tumbuh sendiri. (2) Menerima tawaran memakai valuasi berbasis aset dengan pembelian saham dari saham pendiri. (3) Menerima tawaran memakai valuasi DCF atau valuasi berbasis multiple dengan suntikan modal usaha baru dan penerbitan saham baru. Namun, selain nilai wajar dan potensi keuntungan, masih terdapat pertimbangan lain, seperti misalnya kemudahan untuk mencapai kesepakatan, daya tawar PT Merdeka, keuntungan langsung atau tidak langsung kepada para pendiri, dll. Pada akhirnya, keputusan akhir bergantung pada perspektif pendiri yang didukung oleh semua analisis dalam penelitian ini. Berdasarkan analisis penilaian untuk menentukan ekspansi bisnis, rekomendasi untuk PT Merdeka adalah mengambil investasi PT Inovasi dengan valuasi berbasis aset. Meskipun potensi keuntungan bagi para pendiri bukan yang tertinggi, namun terdapat pertimbangan kemudahan untuk mencapai kesepakatan dari kedua belah pihak. Dikarenakan dari pendiri akan mendapat uang tunai secara langsung, selain itu dari sisi PT Inovasi mendapatkan potensi keuntungan tertinggi, dan juga dari sisi PT Inovasi & PT Infrastruktur akan mendapatkan potensi keuntungan (PT Inovasi + PT Infrastruktur) ketiga tertinggi dengan biaya investasi yang paling rendah, ditambah lagi solusi ini masih berpotensi untuk memberikan perkembangan yang signifikan pada perusahaan.