digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Ellen Gustiasih Maulidanti
EMBARGO  2027-06-07 

BAB 1 Ellen Gustiasih Maulidanti
EMBARGO  2027-06-07 

BAB 2 Ellen Gustiasih Maulidanti
EMBARGO  2027-06-07 

BAB 3 Ellen Gustiasih Maulidanti
EMBARGO  2027-06-07 

BAB 4 Ellen Gustiasih Maulidanti
EMBARGO  2027-06-07 

BAB 5 Ellen Gustiasih Maulidanti
EMBARGO  2027-06-07 

PUSTAKA Ellen Gustiasih Maulidanti
EMBARGO  2027-06-07 

Konsumsi minyak diesel dari tahun ke tahun relatif mengalami peningkatan. Salah satu komponen pengotor diesel yang keberadaannya tidak diinginkan adalah sulfur yang dapat mencemari lingkungan. Minyak diesel yang telah diproduksi di Indonesia saat ini memiliki kandungan sulfur sebesar 300 ppm sehingga perlu dikaji lebih mendalam bagaimana memperoleh diesel dengan kadar sulfur hingga 50 ppm. Katalis berbasis NiMo berperan penting dalam proses penghilangan sulfur.Penelitian ini berfokus pada modifikasi penyangga untuk memperoleh katalis NiMo dengan aktivitas katalitik yang baik. Terdapat empat tahapan proses pada penelitian ini yaitu pembuatan supportHY-?-Al2O3, impregnasi katalis, karakterisasi katalis, dan uji kinerja katalis. Fokus utama penelitian ini adalah pada proses pembuatan penyangga alumina dengan modifikasi zeolit dan HNO3. Katalis hasil pengembangan dikarakterisasi BET, XRD, dan XRF serta diuji kekuatan remuknya. Katalis NiMo/Al10Y2 dan NiMo/Al15Y1 mampu mengkonversi sulfur diatas 99%. Aktivitas katalitik ini dapat dicapai karena katalis tersebut memiliki ukuran pori katalis diatas 70 Å, luas permukaan spesifik diatas 245 m2/gr serta keberadaan zeolit yang mampu meningkatkan laju reaksi penghilangan sulfur hingga 2.5-4 kali lebih cepat. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pada variasi konsentrasi zeolite 5%, penambahan konsnetrasi HNO3 saat peptisasi dapat mempengaruhi diametr pori dan luas permukaan spesifik katalis. Semkain besar konsentrasi HNO3, semkain kecil diameter pori yang dihasilkan serta semakin besar luas permukaan. Trend ini tidak terlihat pada variasi konsentrasi zeolite 10% dan 15%. Peningkatan konsentrasi zeolite dapat memperbesar aktivitas katalitik reaksi hidrodesulfurisasi. Katalis NiMo/HY-?- Al2O3 hasil pengembangan memiliki aktivitas katalitik yang lebih baik dibandingkan dengan katalis komersial. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh zeolite terhadap aktivitas hydrocracking.Perlu dilakukan pengukuran tingkat keasaman katalis dengan NH3-TPD. Perlu kajian lebih lanjut mengenai kontrol sifat fisik katalis tanpa penambahan HNO3. Perlu dilakukan uji stabilitas katalis dan dilakukan perbandingan aktivitas katalitik dengan katalis modifikasi asam sitrat sebagai chelating agent.