digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
PUBLIC karya

Indonesia merupakan tempat pertemuan tiga lempeng tektonik dan berada di wilayah pacific ring of fire membuat Indonesia sering terkena bencana alam seperti gempa bumi dan letusan gunung berapi. Bencana alam yang terjadi tidak jarang membuat infrastruktur telekomunikasi rusak sehingga menyulitkan bagi tim penyelamat untuk melakukan evakuasi terhadap korban bencana alam. Pada praktik di lapangan, tim penyelamat mengandalkan Handy Talkie (HT) untuk berkomunikasi antar tim penyelamat yang terbatas pada komunikasi suara dengan mode komunikasi half-duplex. Selain itu akan sulit bagi seorang penyelamat untuk mendeskripsikan suatu kondisi lingkungan sekitar jika hanya menggunakan suara tanpa adanya foto keadaan sekitar. Proses evakuasi juga kurang efektif karena tidak diketahui daerah mana saja yang sudah dijajaki sehingga sangat dimungkinkan terjadi penjajakan ulang suatu wilayah. Pada tugas akhir ini dikembangkan suatu perangkat yang diberi nama Rescuer Telecommunication Pack (RESPACK) untuk membantu komunikasi antar tim penyelamat. RESPACK mendukung komunikasi suara dan dapat melakukan pengiriman gambar. Selain itu perangkat tersebut mampu untuk melakukan perekaman lokasi yang sudah dijejaki oleh tim penyelamat. RESPACK menggunakan teknologi wireless ad-hoc network berbasis WiFi. Dalam proses pembuatannya RESPACK dihubungkan dengan GPS untuk memperoleh lokasi, port audio untuk komunikasi suara, dan kamera untuk pengambilan gambar. Pengujian RESPACK dilakukan dengan dua skenario, yaitu single-hop dan multi-hop. Cakupan single-hop RESPACK mampu mencapai jarak 20 meter sedangkan multi-hop mampu mencapai jarak 50 meter. Selain itu RESPACK mampu digunakan untuk komunikasi audio dan gambar secara single hop maupun multi hop. Ketika digunakan untuk mengirimkan audio, RESPACK memberikan jitter terburuk pada jarak 55 meter sebesar 141,35 ms Sedangkan apabila digunakan untuk mengirimkan data RESPACK memberikan throughput terbaik sebesar 568,1314 bps sampai jarak lima meter.