digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Nanopartikel perak (AgNPs) memiliki keunikan sifat dan memiliki aplikasi yang luas diantaranya dalam bidang sensor, katalis, anti bakteri dan biomedik. Ukuran partikel AgNPs, salah satu faktor yang menentukan sifat fisik dan kimianya, dipengaruhi oleh kondisi reaksi sintesisnya seperti reagen pereduksi, pH dan zat penstabil. AgNPs juga telah dilaporkan dapat meningkatkan laju reaksi oksidasi Rhodamin B (Rhd B) oleh persulfat, tetapi sintesisnya perlu waktu lama dan kurang efisien. Pada penelitian ini, sintesis AgNPs dilakukan dengan metode reduksi kimia. Larutan NaBH4 dingin digunakan sebagai pereduksi dan glutathione (GSH) sebagai penstabil. Karakterisasi AgNPs dilakukan dengan spektrofotometri UV/Vis, Particle Size Analyzer (PSA), zeta potensial, FTIR dan HRTEM. Aktivitas katalitik AgNPs termodifikasi diukur dengan membandingkan laju diskolorasi Rhd B yang ditambahkan persulfate terhadap laju diskolorasi Rhd B yang ditambah persulfat dan AgNPs. Karakterisasi produk degradasi Rhd B dilakukan dengan HPLC dan UPLC-MS. Hasil pengukuran PSA menunjukkan semakin besar rasio mol NaBH4 : AgNO3 semakin kecil ukuran AgNPs. Ukuran partikel AgNPs sebesar 8,4 nm diperoleh pada rasio mol NaBH4 : AgNO3 = 10:3 dan pH = 9. Ukuran partiel AgNPs menjadi lebih kecil (1,7 nm) ketika pH larutan dinaikkan menjadi 10. AgNPs dengan penstabil GSH memiliki ukuran yang kecil yaitu 1,4 nm, lebih kecil dibandingkan ukuran partikel AgNPs dengan penstabil EDTA. Penambahan AgNPs-GSH pada oksidasi Rhd B oleh persulfat menyebabkan laju diskolorasi meningkat sekitar 4 kali lipat. Reaksi oksidasi Rhd B oleh persulfat merupakan reaksi orde satu semu terhadap konsentrasi Rhd B. Analisis HPLC dan UPLC-MS menunjukkan produk oksidasi Rhd B menjadi asam benzoat, trihidroksi benzoat dan isoindoline-1,3-dione.