digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Dofi Kurniawan
Terbatas  
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Dofi Kurniawan
Terbatas  
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Dofi Kurniawan
Terbatas  
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Dofi Kurniawan
Terbatas  
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Dofi Kurniawan
Terbatas  
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Dofi Kurniawan
Terbatas  
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Dofi Kurniawan
Terbatas  
» Gedung UPT Perpustakaan

Sumatran Fault System merupakan sesar aktif yang membentang sepanjang 1900 km mulai dari Banda Aceh sampai Teluk Semangko. Sumatran Fault System terdiri dari 19 segmen yang tidak kontinu. Selain Sumatran Fault System, di Pulau Sumatera terdapat beberapa sesar sekunder diantaranya segmen Batee dan segmen Pantan Terong yang berada di daerah Aceh Tengah. Pada tanggal 2 Juli 2013 terjadi gempa dengan Mw 6.1 akibat aktivitas segmen Pantan Terong. Pada penelitian ini dilakukan analisis mekanisme fokus terhadap beberapa event gempa di wilayah Aceh Tengah untuk mengidentifikasi karakteristik sesar aktif yang ada di daerah ini. Penelitian ini menggunakan data waveform gempa dangkal dengan kedalaman < 50 km dan magnitudo > 3. Waveform gempa yang digunakan berada pada rentang 2010-2018 dari Katalog GFZ dan ISC via IRIS melalui webDC3 at BMKG. Proses awal dilakukan picking manual waktu tiba gelombang P dan S terhadap data waveform ini. Kemudian dilakukan penentuan lokasi hiposenter awal dengan metode Geiger. Posisi hiposenter awal direlokasi menggunakan metode doubledifference dengan kombinasi data katalog dan korelasi silang gelombang, selanjutnya dilakukan penentuan mekanisme fokus dengan inversi tensor momen. Hasil relokasi hiposenter gempa pada periode 2010-2018 berhasil mengidentifikasi tiga segmen sesar di daerah penelitian yaitu segmen Aceh Tengah, Batee, dan Pantan Terong. Solusi mekanisme fokus gempa pada tiga segmen sesar yang diteliti menunjukkan pergerakan sesar menganan dengan strike Barat Laut-Tenggara dan dip yang relatif vertikal. Pada penelitian ini juga ditemukan adanya indikasi flower structure yang dibentuk oleh segmen Pantan Terong dan Samalangga di daerah Lampahan.