COVER Muthia Khelfa Pramesti
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB1 Muthia Khelfa Pramesti
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB2 Muthia Khelfa Pramesti
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB3 Muthia Khelfa Pramesti
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB4 Muthia Khelfa Pramesti
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB5 Muthia Khelfa Pramesti
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Selenium merupakan salah satu logam berat pencemar di lingkungan perairan. Selenit merupakan salah satu bentuk selenium anorganik yang sangat beracun bagi makhluk hidup. Oleh karena itu, diperlukan suatu metode yang sensitif, yang mampu secara selektif mendeteksi dan menentukan konsentrasi spesi selenit. Pada penelitian ini dilakukan optimasi kinerja penentuan spesi selenit dengan teknik voltammetri lucutan gelombang persegi menggunakan elektroda kerja amalgam tembaga (CuHg). Validasi metode analisis selenit ini dilakukan dengan menggunakan parameter optimum berupa potensial deposisi (Eacc) sebesar
-450 mY dan waktu deposisi (face) sebesar 800 detik pada saat pengukuran dengan elektroda
kerja amalgam tembaga. Metode analisis ini memiliki presisi yang baik dengan nilai standar deviasi relatif (%RSD) 4,89%. Kurva kalibrasi yang linier ditunjukkan pada rentang
0,03-0,1 roM dengan R2 sebesar 0,988 serta pada rentang 0,1-0,7 roM dengan R2 sebesar
0,995 dan limit deteksi sebesar 9J..1.M. Selenit standar diukur dengan persen perolehan kembali sebesar 96.67%±2,94. Larutan yang sama dibandingkan dengan metode HG-AAS dengan persen perolehan kembali sebesar 96,35o/o±2,36. Uji statistik menggunakan uji t menunjukkan bahwa kedua hasil tersebut tidak memiliki perbedaan yang signifikan dengan batas kepercayaan 95%