2019 SK PP Yumi Maizura Azzahrah [19016213] - Full Text
PUBLIC Abdul Aziz Ariarasa 2019 SK PP Yumi Maizura Azzahrah [19016213] - Abstract.pdf
PUBLIC Abdul Aziz Ariarasa 2019 SK PP Yumi Maizura Azzahrah [19016213] - Chapter 1.pdf
PUBLIC Abdul Aziz Ariarasa 2019 SK PP Yumi Maizura Azzahrah [19016213] - Chapter 2.pdf
PUBLIC Abdul Aziz Ariarasa 2019 SK PP Yumi Maizura Azzahrah [19016213] - Chapter 3.pdf
PUBLIC Abdul Aziz Ariarasa 2019 SK PP Yumi Maizura Azzahrah [19016213] - Chapter 4.pdf
PUBLIC Abdul Aziz Ariarasa 2019 SK PP Yumi Maizura Azzahrah [19016213] - Chapter 5.pdf
PUBLIC Abdul Aziz Ariarasa 2019 SK PP Yumi Maizura Azzahrah [19016213] - References & Appendix.pdf
PUBLIC Abdul Aziz Ariarasa
Food Blogger atau Blogger Makanan adalah orang yang memiliki banyak pengikut dan memiliki kemampuan dalam hal berbagi informasi terkait makanan, minuman dan mengulas restoran atau berbagi pengalaman bersantap. Industri kuliner memiliki potensi besar di Indonesia untuk tumbuh (Berawi, 2018) seiring dengan hal tersebut, kemajuan teknologi juga sangat berkembang pesat dan sebagian besar pelaku industri kuliner atau pemasar memilih Food Blogger atau Blogger Makanan sebagai media dalam menyajikan informasi terkait makanan, minuman atau bahkan rekomendasi tempat. Namun, tidak semua blogger makanan mampu mengelola akun mereka dan tidak memiliki daya tarik bagi pengguna media sosial yang menyebabkan mereka tidak dapat menjangkau khalayak mereka karena kurang menyajikan informasi dengan baik.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperluas dan secara validasi terkait kriteria Blogger Makanan terutama di Instagram dan untuk menemukan faktor kunci yang mempengaruhi pengguna Instagram untuk mengikuti Blogger Makanan.Penelitian ini dilakukan melalui kuesioner online sebagai alat untuk mengumpulkan data dengan hasil total responden sebanyak 220, dengan kelompok usia 19-34 tahun dan merupakan pengikut dari Blogger Makanan di Instagram. Peneliti menggunakan Model Regresi Linear Berganda menunjukkan bahwa dua faktor memiliki dampak positif yang signifikan dengan intensi untuk mengikuti di Instagram, yaitu Daya Tarik dan Kenikmatan. Adapun berdasarkan hasil analisis regresi menunjukkan bahwa Daya Tarik merupakan faktor kunci dalam mempengaruhi niat untuk mengikuti Blogger Makanan di Instagram. Selain itu, peneliti juga melalukan wawacara terhadap dua blogger makanan dan pengikut blogger makanan di Instagram bertujuan untuk memeriksa kembali terkait faktor-faktor yang ditemukan dalam penelitian ini yang mempengaruhi pengguna sosial media dalam mengikuti di Instagram.
Singkatnya, model dalam penelitian ini memberikan pemeriksaan mendasar terhadap beberapa faktor dan sifat mengenai kriteria Food Blogger dalam konteks Instagram. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pemasar industri kuliner dan pemilik akun makanan Instagram untuk mengambil langkah efektif untuk mendorong niat mengikuti yang lebih tinggi, terutama dalam memilih Food Blogger yang sesuai untuk produk mereka. Namun, beberapa keterbatasan mungkin terjadi, sebab perbedaan target responden dan area dimana penelitian ini dilakukan menghasilkan hasil yang berbeda.