digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Konsumsi energi primer di Indonesia didominasi oleh bahan bakar fosil. Salah satu jenis bahan bakar fosil yang paling banyak digunakan adalah minyak mentah. Dikarenakan konsumsi minyak mentah yang begitu besar dan cenderung mengalami peningkatan setiap tahunnya maka diperlukan banyak industri pengolahan minyak dan gas bumi. Salah satu langkah dari proses pengolahan minyak mentah adalah memisahkan air dan gas dari minyak mentah setelah keluar dari sumur. Komponen dari sistem pengolahan minyak mentah yang dapat memisahkan minyak dari air dan gas adalah bejana tekan pemisah tiga fasa. Dikarenakan bejana tekan akan menampung air maka bejana tekan dapat mengalami korosi. Bejana tekan terkorosi yang digunakan oleh salah satu perusahaan minyak dan gas, akan dianalisis pada tugas sarjana ini. Tahapan analisis yang dilakukan meliputi penilaian kemanan bejana tekan, penentuan sisa umur bejana tekan dan rekomendasi metode perbaikan. Penilaian keamanan bejana tekan dan penentuan sisa umur didasarkan pada ASME FFS-1, dimana metode penilaian dilakukan dari level 1, 2 dan 3. Metode perbaikan didasarkan pada ASME FFS-1 dan ASME PCC-2. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, bejana tekan tidak memenuhi kriteria pada penilaian level 1 dan 2 tetapi memenuhi kriteria pada penilaian level 3. Bejana tekan juga diprediksi mampu dioperasikan hingga satu tahun kedepan. Metode perbaikan yang direkomendasikan untuk bejana tekan yang dianalisis adalahh coating untuk perbaikan sementara dan insert plate untuk perbaikan permanen.