ABSTRAK Fikri Barry Alfian
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB
COVER Fikri Barry Alfian
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Fikri Barry Alfian
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Fikri Barry Alfian
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Fikri Barry Alfian
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Fikri Barry Alfian
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Fikri Barry Alfian
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Fikri Barry Alfian
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Seiring berjalan waktu, kebutuhan manusia terhadap energi semakin meningkat,
terutama dalam penggunaan minyak dan gas. Energi perlu diolah terlebih dahulu sebelum
dimanfaatkan oleh manusia, namun tidak semua sumber energi dekat dengan tempat
pemrosesan energi atau pengguna energi, contohnya adalah minyak dan gas, sehingga sistem
transmisi dan distribusi yang efisien diperlukan. Pipa adalah peralatan yang efisien untuk
mendistribusikan minyak dan gas. Interaksi pipa terhadap lingkungan dapat menimbulkan
cacat pada pipa yang dapat menimbulkan kegagalan pada sistem perpipaan, salah satu
penyebab kegagalan pada sistem perpipaan adalah korosi.
Pada tugas sarjana ini, dilakukan penilaian terhadap pipeline sepanjang 102 km dari
fasilitas offshore hingga fasilitas onshore, pipa yang terkorosi terletak pada daerah pipa
terkubur dari fasilitas onshore hingga lepas pantai. Metode penilaian yang digunakan dalam
penelitian ini mengacu pada standar ASME B31.G (2012) level 0 hingga level 3. Pada
penilaian level 3, analisis dilakukan dengan simulasi numerik menggunakan perangkat lunak
Autopipe untuk analisis tegangan pada instalasi pipa dan Ansys untuk analisis tegangan pada
segmen pipa dengan kriteria analisis yang mengacu pada API 579 FFS Part 4.
Hasil penilaian pipa dari penilaian level 1 hingga level 3 menunjukkan bahwa pipa
memenuhi kriteria, sehingga pipa yang terkorosi dapat dioperasikan. Hasil prediksi umur
operasi pipa berdasarkan API 579 FFS Part 4 dengan kondisi operasi dan cacat pada akhir
inspeksi dengan laju korosi konstan sebesar 0,05 mm/tahun dan pipa masih diizinkan untuk
beroperasi selama 2,7 tahun. Hasil perhitungan berdasarkan API 579 Part 2 tekanan
maksimum yang ditahan pipa korosi sebesar 822,1 psig, dan metode yang direkomendasikan
untuk pipa korosi adalah recoating.