digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Nicolaus Bagus Hariaji
PUBLIC Ani Sumasni

BAB 1 Nicolaus Bagus Hariaji
PUBLIC Ani Sumasni

BAB 2 Nicolaus Bagus Hariaji
PUBLIC Ani Sumasni

BAB 3 Nicolaus Bagus Hariaji
PUBLIC Ani Sumasni

BAB 4 Nicolaus Bagus Hariaji
PUBLIC Ani Sumasni

BAB 5 Nicolaus Bagus Hariaji
PUBLIC Ani Sumasni

BAB 6 Nicolaus Bagus Hariaji
PUBLIC Alice Diniarti

DAFTAR Nicolaus Bagus Hariaji
PUBLIC Alice Diniarti

Penelitian berjudul “Pemodelan Dinamika Pesawat Udara Su-30MK2 Menggunakan Aplikasi Bantuan Digital Datcom” ini bertujuan untuk memprediksi karakteristik kestabilan Su-30MK2 dan membangun database koefisien aerodinamik menggunakan aplikasi Digital Datcom. Data hasil penelitian ini selanjutnya akan digunakan untuk menyuplai simulasi yang dibangun oleh rekan lain dalam studi ini. Model dinamik Su-30MK2 dibentuk dari persamaan gerak pesawat udara yang dilinierisasi dengan koefisien aerodinamika dan kestabilan yang dihasilkan dari aplikasi Digital Datcom. Model pesawat dalam Digital Datcom merupakan model pendekatan dari pesawat yang sesungguhnya, hal ini disebabkan karena banyaknya informasi teknis pesawat yang tidak dimiliki serta metode dan penggunaan Digital Datcom yang terbatas. Pendekatan yang dilakukan berupa penyederhanaan bentuk pesawat dan prediksi airfoil melalui proses iterasi yang dikomparasikan dengan performa terbang referensi. Untuk mengetahui tingkat akurasi dari data yang dihasilkan, perlu dilakukan validasi dengan menggunakan beberapa fakta performa pesawat Su-30MK2 yang dimiliki. Referensi validasi tersebut berupa kurva drag polar dan flight envelope Su-30MK2 yang kemudian dibandingkan dengan performa terbang yang dibangun dari data prediksi Digital Datcom. Dari hasil validasi didapatkan kurva drag polar yang memiliki tren mirip dengan referensi namun terdapat sedikit selisih (eror). Begitu pula dengan validasi flight envelope, kurva batas stall hasil analisis menunjukkan nilai kecepatan stall yang lebih besar dibandingkan referensi walaupun memiliki tren yang mirip. Kurva absolute ceiling berhimpit dengan kurva referensi, sedangkan kurva kecepatan maksimum masih memiliki eror namun dengan tren menyerupai referensi, dengan sedikit perbedaan gradien pada ketinggian dibawah 8000 meter. Terdapat beberapa hal yang menyebabkan berkurangnya akurasi hasil analisis, yang pertama adalah adanya keterbatasan dalam penggunaan Digital Datcom seperti keterbatasan pada rentang kecepatan transonik, konfigurasi pesawat, dan metode yang terdapat di dalamnya. Kedua, tidak tersedianya beberapa informasi yang dibutuhkan yaitu tipe airfoil, inersia, serta data performa mesin pesawat. Hal tersebut diatasi dengan beberapa pendekatan yang bertujuan untuk menebak informasi tersebut dengan seakurat mungkin untuk kemudian digunakan dalam analisis.