digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Fandrian Rhamadiansyah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Fandrian Rhamadiansyah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Fandrian Rhamadiansyah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Fandrian Rhamadiansyah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Fandrian Rhamadiansyah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Fandrian Rhamadiansyah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Fandrian Rhamadiansyah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Untuk gerakan upstroke saat terbang kepak burung, kebanyakan burung besar memendekkan bentang sayapnya untuk mengurangi gaya hambat. Gerakan ini mengakibatkan panjang bentang sayap burung mengecil dibandingkan saat upstroke. Gerakan pemendekan bentang sayap burung terdiri dari berbagai gerakan kompleks seperti plunging, twisting, rotasi pergelangan tangan burung dan aliran yang kompleks. Lokasi pergelangan tangan burung mungkin berguna untuk mengurangi gaya hambat agar efisiensi aerodinamik sayap burung bertambah dan jumlah input power yang digunakan berkurang. Untuk mempelajari perilaku aliran yang kompleks akibat pemendekan bentang sayap burung, digunakam metode komputasional. Gerakan burung saat retraksi dimodelkan dengan fungsi sinusoidal. Aliran yang tak tunak dan viskos saat kecepatan rendah dievaluasi menggunakan persamaan timedependent Reynold Averaged Navier stokes dengan model turbulen SST. Multiblok structure grid digunakan untuk mendapatkan hasil yang akurat. Hasilnya termasuk gerakan mesh, kontur kecepatan, karakteristik aerodinamik dari gerakan terbang kepak di beberapa frekuensi kepak, posisi pergelangan tangan dan variasi aspek rasio.