Insomnia merupakan gangguan tidur yang secara langsung atau tidak langsung dapat mempengaruhi
kesehatan suatu individu. Penanganan insomnia menggunakan obat-obatan sintetik dalam jangka
panjang dapat menyebabkan efek samping dan toleransi yang cukup serius. Oleh karena itu
penggunaan ekstrak dari tumbuhan dapat menjadi alternatif dalam menangani insomnia. Daun
kangkung air dan herba pegagan telah digunakan secara tradisional untuk menghilangkan kecemasan
dan mempermudah seseorang untuk tertidur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
memformulasikan kapsul yang mengandung kombinasi ekstrak etanol daun kangkung air dan herba
pegagan (75:25) agar mendapatkan aktivitas hipnotik yang lebih efektif dan meningkatkan
keberterimaan pasien. Serbuk simplisia daun kangkung air dan herba pegagan diekstraksi dengan
metode maserasi menggunakan etanol kemudian dipekatkan sehingga diperoleh ekstrak etanol pekat.
Ekstrak diformulasi dengan berbagai konsentrasi Avicel PH 102, laktosa, aerosil dan magnesiu stearat.
Massa kapsul dievaluasi secara organoleptik serta penentuan laju alir dan kandungan lembab. Uji efek
hipnotik dilakukan menggunakan mencit jantan galur Swiss-Webster yang dibagi menjadi 7 kelompok.
Obat pembanding yang digunakan adalah diazepam (3 mg/kg BB), CMC-Na 0,5% sebagai pembawa
dan kelompok uji formula A (306 mg/kg BB), formula C (306 mg/kg BB), formula E (200 mg/kg BB),
formula H (200 mg/kg BB) serta kelompok kombinasi ekstrak etanol kangkung air dan pegagan (100
mg/kg BB). Parameter yang diukur adalah latensi tidur, durasi tidur, dan efisiensi tidur yang kemudian
diolah secara statistik menggunakan One Way ANOVA-Post Hoc Test (LSD). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa formula H yang menggunakan eksipien Avicel PH 102, aerosil 4%, dan magnesium
stearat 2% dapat menjadi pilihan formula karena memberikan hasil evaluasi organoleptik, laju alir, dan
kandungan lembab yang cukup baik. Selain itu, pada uji efek hipnotik formula H yang memiliki efisiensi
tidur sebesar 89,99 ± 2,56% tidak berbeda secara signifikan (p<0,05) terhadap ekstrak kombinasi
(89,61 ± 1,65%) dan diazepam (92,04 ± 0,77%).