Radikal bebas adalah suatu spesies molekular yang memiliki elektron tidak berpasangan pada pada orbital
terluarnya. Radikal bebas dapat merusak makromolekul penting seperti DNA, protein, karbohidrat dan lipid.
Antioksidan adalah molekul yang cukup stabil untuk mendonasikan elektron pada radikal bebas sehingga
mengurangi kapasitas radikal bebas. Antioksidan dapat ditemukan pada berbagai tanaman, salah satunya
tanaman pohpohan (Pilea trinervia W.). Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antioksidan daun
pohpohan dari tiga daerah berbeda yaitu Bandung, Bogor, dan Sukabumi melalui penentuan IC50 peredaman
DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil) dan IC50 peredaman ABTS [2,2'-azino-bis(3-ethylbenzothiazoline-6-
sulphonic acid)]; menetapkan total fenol dan flavonoid; menguji korelasi antara total fenol dan flavonoid
terhadap IC50 DPPH dan IC50 ABTS, dan menguji korelasi metode DPPH dan ABTS pada sampel uji. Ekstraksi
dilakukan menggunakan metode refluks dengan pelarut yang kepolarannya meningkat. Penetapan Total fenol
dan total flavonoid, IC50 peredaman DPPH, IC50 peredaman ABTS diuji dengan menggunakan
spektrofotometri UV-sinar tampak. Uji korelasi antara total fenol dan total flavonoid terhadap IC50 peredaman
DPPH dan IC50 ABTS, serta uji korelasi dua metode dilakukan dengan metode Pearson. IC50 peredaman DPPH
ekstrak daun pohpohan dari Bandung, Bogor, dan Sukabumi pada rentang 3,34 –71,33 µg/mL, sedangkan nilai
IC50 ABTS pada rentang 0,48 –3,63 µg/mL. Kadar fenol total tertinggi diberikan oleh ekstrak etanol daun
pohpohan Bandung (4,72 ± 0,27 g GAE/ 100 g). Kadar flavonoid total tertinggi ditunjukkan oleh ekstrak nheksana daun pohpohan Sukabumi (16,94 ± 0,77 g QE/100 g). Total fenol mempunyai korelasi negatif dan
bermakna terhadap IC50 DPPH ekstrak daun pohpohan Bogor dan Sukabumi. Total flavonoid mempunyai
korelasi negatif dan bermakna terhadap IC50 DPPH ekstrak daun pohpohan Bandung. IC50 DPPH ekstrak daun
pohpohan dari Bandung, Bogor, dan Sukabumi tidak memiliki korelasi positif dan bermakna dengan IC50
ABTS. Semua sampel ekstrak merupakan antioksidan sangat kuat dengan metode ABTS. Senyawa golongan
fenol merupakan kontributor utama dalam aktivitas antioksidan ekstrak daun pohpohan Bogor dan Sukabumi
dengan metode DPPH. Senyawa golongan flavonoid merupakan kontributor utama dalam aktivitas antioksidan
ekstrak daun pohpohan Bandung. Metode DPPH dan ABTS tidak memberikan hasil yang linier pada semua
sampel