digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Syela Kristiana
PUBLIC yana mulyana

COVER Syela Kristiana
PUBLIC yana mulyana

BAB 1 Syela Kristiana
PUBLIC yana mulyana

BAB 2 Syela Kristiana
PUBLIC yana mulyana

BAB 3 Syela Kristiana
PUBLIC yana mulyana

BAB 4 Syela Kristiana
PUBLIC yana mulyana

BAB 5 Syela Kristiana
PUBLIC yana mulyana

BAB 6 Syela Kristiana
PUBLIC yana mulyana

PUSTAKA Syela Kristiana
PUBLIC yana mulyana

Daun tumbuhan bunga sepatu kuncup (Malvaviscus arboreus Cav., Malvaceae) dilaporkan memiliki aktivitas antioksidan yang berpotensi untuk digunakan dalam pengobatan, tetapi belum ada penelitian mengenai aktivitas serta isolat aktif antioksidan dari daun tumbuhan tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan menentukan aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol, fraksi, dan isolat dari daun bunga sepatu kuncup serta menentukan struktur kimia isolat. Simplisia dikarakterisasi, ditapis secara fitokimia, dan diekstraksi secara refluks menggunakan etanol. Ekstrak dipantau dan difraksinasi dengan cara ekstraksi caircair dengan pelarut n-heksana dan etil asetat secara berturut-turut sehingga diperoleh fraksi n-heksana, fraksi etil asetat, dan fraksi etanol –air yang kemudian dipantau lebih lanjut. Aktivitas antioksidan ekstrak dan ketiga fraksi diuji secara kuantitatif dan kualitatif dengan metode peredaman radikal bebas 2,2-difenil-1- pikrilhidrazil (DPPH). Fraksi aktif terpilih dimurnikan dengan kromatografi lapis tipis preparatif (KLTP) fase balik dan isolat yang diperoleh diuji kemurnian dan aktivitas antioksidannya secara kualitatif dan kuantitatif serta dikarakterisasi dan diidentifikasi. Dari hasil penapisan fitokimia, simplisia dan ekstrak mengandung senyawa flavonoid, fenol, dan steroid/triterpenoid. Pada konsentrasi 200 µg/mL, ekstrak etanol memiliki aktivitas peredaman radikal bebas DPPH sebesar 11,14%, sedangkan fraksi n-heksana, fraksi etil asetat, dan fraksi etanol –air memiliki aktivitas peredaman radikal bebas DPPH sebesar 5,37%, 46,16%, dan 14,26% secara berturut-turut. Fraksi etil asetat yang memiliki aktivitas peredaman paling kuat, dimurnikan lebih lanjut menggunakan KLTP fase balik sehingga diperoleh lima isolat aktif. Hasil uji kuantitatif aktivitas antioksidan isolat menunjukkan bahwa kelima isolat memberikan % inhibisi antara 1-5% pada konsentrasi 50 µg/mL. Isolat yang diperoleh dari fraksi etil asetat adalah isolat 7 yang diduga merupakan senyawa 7,4’-dihidroksiflavon, isolat 8 dan 10 yang diduga merupakan senyawa flavon-7-O-glikosida, isolat 9 yang diduga merupakan senyawa 4’- hidroksiflavon-7-O-glikosida, dan isolat 11 yang diduga merupakan senyawa flavonol tersubstitusi dengan 7-O-glikosida. Ekstrak dan semua fraksi memiliki aktivitas yang lemah sebagai antioksidan pada peredaman terhadap DPPH. Isolat 7, 8, 9, dan 10 merupakan senyawa flavon, sedangkan isolat 11 merupakan senyawa flavonol tersubstitusi. Kelima isolat tersebut memiliki potensi aktivitas antioksidan yang rendah. ii