ABSTRAK Syela Kristiana
PUBLIC yana mulyana COVER Syela Kristiana
PUBLIC yana mulyana BAB 1 Syela Kristiana
PUBLIC yana mulyana BAB 2 Syela Kristiana
PUBLIC yana mulyana BAB 3 Syela Kristiana
PUBLIC yana mulyana BAB 4 Syela Kristiana
PUBLIC yana mulyana BAB 5 Syela Kristiana
PUBLIC yana mulyana BAB 6 Syela Kristiana
PUBLIC yana mulyana PUSTAKA Syela Kristiana
PUBLIC yana mulyana
Daun tumbuhan bunga sepatu kuncup (Malvaviscus arboreus Cav., Malvaceae)
dilaporkan memiliki aktivitas antioksidan yang berpotensi untuk digunakan dalam
pengobatan, tetapi belum ada penelitian mengenai aktivitas serta isolat aktif
antioksidan dari daun tumbuhan tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan
dengan tujuan menentukan aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol, fraksi, dan
isolat dari daun bunga sepatu kuncup serta menentukan struktur kimia isolat.
Simplisia dikarakterisasi, ditapis secara fitokimia, dan diekstraksi secara refluks
menggunakan etanol. Ekstrak dipantau dan difraksinasi dengan cara ekstraksi caircair dengan pelarut n-heksana dan etil asetat secara berturut-turut sehingga
diperoleh fraksi n-heksana, fraksi etil asetat, dan fraksi etanol –air yang kemudian
dipantau lebih lanjut. Aktivitas antioksidan ekstrak dan ketiga fraksi diuji secara
kuantitatif dan kualitatif dengan metode peredaman radikal bebas 2,2-difenil-1-
pikrilhidrazil (DPPH). Fraksi aktif terpilih dimurnikan dengan kromatografi lapis
tipis preparatif (KLTP) fase balik dan isolat yang diperoleh diuji kemurnian dan
aktivitas antioksidannya secara kualitatif dan kuantitatif serta dikarakterisasi dan
diidentifikasi. Dari hasil penapisan fitokimia, simplisia dan ekstrak mengandung
senyawa flavonoid, fenol, dan steroid/triterpenoid. Pada konsentrasi 200 µg/mL,
ekstrak etanol memiliki aktivitas peredaman radikal bebas DPPH sebesar 11,14%,
sedangkan fraksi n-heksana, fraksi etil asetat, dan fraksi etanol –air memiliki
aktivitas peredaman radikal bebas DPPH sebesar 5,37%, 46,16%, dan 14,26%
secara berturut-turut. Fraksi etil asetat yang memiliki aktivitas peredaman paling
kuat, dimurnikan lebih lanjut menggunakan KLTP fase balik sehingga diperoleh
lima isolat aktif. Hasil uji kuantitatif aktivitas antioksidan isolat menunjukkan
bahwa kelima isolat memberikan % inhibisi antara 1-5% pada konsentrasi 50
µg/mL. Isolat yang diperoleh dari fraksi etil asetat adalah isolat 7 yang diduga
merupakan senyawa 7,4’-dihidroksiflavon, isolat 8 dan 10 yang diduga merupakan
senyawa flavon-7-O-glikosida, isolat 9 yang diduga merupakan senyawa 4’-
hidroksiflavon-7-O-glikosida, dan isolat 11 yang diduga merupakan senyawa
flavonol tersubstitusi dengan 7-O-glikosida. Ekstrak dan semua fraksi memiliki
aktivitas yang lemah sebagai antioksidan pada peredaman terhadap DPPH. Isolat 7,
8, 9, dan 10 merupakan senyawa flavon, sedangkan isolat 11 merupakan senyawa
flavonol tersubstitusi. Kelima isolat tersebut memiliki potensi aktivitas antioksidan
yang rendah.
ii