digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK I Made Dwi Darmantara
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

COVER I Made Dwi Darmantara
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 I Made Dwi Darmantara
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 I Made Dwi Darmantara
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 I Made Dwi Darmantara
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 I Made Dwi Darmantara
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 I Made Dwi Darmantara
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA I Made Dwi Darmantara
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Sistem tenaga listrik merupakan suatu sistem yang saling berhubungan yang mencakup pembangkit listrik, transmisi, dan distribusi. Gangguan yang besar pada sistem seperti super kontingensi dapat menyebabkan masalah ketidakstabilan sistem. Skema pelepasan beban dapat digunakan untuk mengembalikan kestabilan sistem sehingga terhindar dari padam total. Tetapi pelepasan beban konvensional memiliki kekurangan seperti terkadang gagal dalam mengembalikan kestabilan dan skema ini juga dapat melepaskan beban dengan nilai yang tidak sesuai dengan gangguan dan menyebabkan kerugian. Hal ini menyebabkan perlunya pengembangan skema pertahanan yaitu pelepasan beban dengan metode yang lebih efektif. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan desain pelepasan beban adaptif berdasarkan besar gangguan berbasis RAS sistem. Objek penelitian adalah sub-sistem Muara karang. Nilai penurunan frekuensi setiap generator diukur untuk menentukan besar gangguan sistem. Nilai sensitivitas busbar diukur untuk menentukan lokasi dan nilai beban yang dilepaskan di tiap busbar. Sistem ini disimulasikan dengan perangkat lunak DIgSILENT PowerFactory dengan skema RAS event based berdasarkan tiga jenis gangguan super kontingensi yang berbeda. Hasil berupa frekuensi, sudut rotor, dan tegangan ditampilkan untuk melihat respon kestabilan sistem setelah gangguan dengan mitigasi pelepasan beban adaptif berbasis RAS sistem.