digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
PUBLIC Open In Flip Book karya

COVER Setiyawan Edi Prasetiyo
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Setiyawan Edi Prasetiyo
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Setiyawan Edi Prasetiyo
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Setiyawan Edi Prasetiyo
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Setiyawan Edi Prasetiyo
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Setiyawan Edi Prasetiyo
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Setiyawan Edi Prasetiyo
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan

Waste to Energy (WTE) atau pemanfaatan sampah sebagai energi mulai banyak digunakan di berbagai negara sebagai alternatif pengganti fosil sebagai bahan bakar untuk proses pembangkitan energi listrik. Dalam pengolahannya sebagai sumber energi, pembakaran sampah adalah metode yang paling umum digunakan pada saat ini. Kota Bandung merupakan Kota di Indonesia yang memiliki potensi ketersediaan sampah paling besar yaitu dengan produksi sampah 1120 ton/hari. Pada penelitian Tugas Akhir ini, penulis melakukan analisis pemanfaatan sampah di Kota Bandung sebagai bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) dengan teknologi Steam-Organic Rankine Cycle (S-ORC) sebagai siklus kerja sistem menggunakan perangkat lunak Ebsilon Professional. Analisis dilakukan terhadap pemakaian 3 jenis fluida kerja organik yang berbeda untuk fluida kerja Organic Rankine Cycle (ORC) yaitu R245fa, iso-pentana, dan R1234ze. Berdasarkan referensi , sampah Kota Bandung sebagai bahan bakar sampah harus memiliki kelembapan 18,10% dengan nilai kalor 6.000,75 kJ/kg dimana secara perhitungan dapat menghasilkan gas pembakaran dengan suhu 511,522 ?.Dari ke tiga jenis fluida kerja organik yang dipilih, akan ditentukan fluida organik terbaik yang cocok digunakan pada sistem S-ORC yang di desain dengan suplai bahan bakar pada kondisi diatas. Kemudian analisis juga akan dilakukan terhadap emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh PLTSa, serta membandingkan tingkat emisi yang dihasilkan dari pemanfaatan sampah sebagai bahan bakar dengan tingkat emisi yang dihasilkan dari timbunan sampah jika hanya dibiarkan pada landfill.