Kota Pekalongan merupakan kota yang dikenal dengan slogan kota batik. Sebagian
besar masyarakat yang ada di Kota Pekalongan memiliki mata pencaharian sebagai
pengrajin dan pengusaha batik. Saat ini persaingan produk batik di Kota
Pekalongan semakin meningkat. Produksi batik tidak hanya berasal dari Kota
Pekalongan saja melainkan berkembang di kota-kota besar lainnya. Kemunculan
persaingan batik yang semakin besar mengakibatkan pengusaha batik harus
semakin inovatif dalam memunculkan kreasi dan ide-ide baru untuk
mempertahankan produksi batik pekalongan. Saat ini pelaku usaha batik telah
melakukan beragam inovasi antara lain inovasi produk, proses dan pemasaran batik.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana dampak inovasi yang telah
dilakukan oleh pelaku usaha batik dalam meningkatkan perekonomian masyarakat
lokal. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan
metode statistik deskriptif dan metode regresi berganda untuk menjelaskan
fenomena karakteristik individu, tipe inovasi yang dilakukan oleh pengusaha batik,
aktifitas perekonomian batik yang dilihat berdasarkan pertumbuhan pendapatan
usaha, tenaga kerja dan skala geografis penjualan produk. Analisis regresi
dilakukan untuk mengetahui dampak inovasi yang telah dilakukan terhadap
peningkatan perekonomian masyarakat. Hasil temuan penelitian diperoleh bahwa
inovasi yang memiliki dampak paling besar terhadap perekonomian adalah inovasi
proses. Hasil tersebut diharapkan dapat menjadi masukan untuk pelaku usaha
industri batik, pemerintah Kota Pekalongan dan lembaga penelitian terkait dalam
mengembangkan inovasi proses yang dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat lokal di Kota Pekalongan sehingga batik di pekalongan dapat terus
bersaing dengan produk-produk batik lainnya dan budaya batik pekalongan dapat
terus dilestarikan.