digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Herry Dharmawan
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 1 Herry Dharmawan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Herry Dharmawan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Herry Dharmawan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Herry Dharmawan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Herry Dharmawan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Herry Dharmawan
PUBLIC Alice Diniarti

PUSTAKA Herry Dharmawan
PUBLIC Alice Diniarti

Dewasa ini perkembangan material komposit di bidang rekayasa sangat pesat. Pemanfaatannya sebagai bahan pengganti logam sudah semakin luas, seperti untuk peralatan olah raga, sarana transportasi (darat, laut dan udara), konstruksi dan dunia antariksa. Isu lingkungan yang berkaitan dengan pemanasan global mendorong manusia untuk mengembangkan teknologi yang lebih ramah lingkungan. Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam, termasuk bambu. Tanaman bambu tumbuh cukup melimpah di Indonesia. Komposit serat bambu memiliki potensi untuk menggantikan komposit serat sintetik yang tergolong cukup mahal pada perancangan struktur kompleks. Selain serat bambu, pemakaian kertas bekas juga diharapkan mampu menjadi salah satu solusi bagi permasalahan lingkungan dengan metode reuse dan recycle. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan teknik manufaktur material komposit ramah lingkungan untuk kemajuan aplikasi pada industri kecil dan menengah di Indonesia, untuk mengkaji teknik manufaktur hand lay-up sederhana, mengetahui karakteristik kekuatan lentur struktur komposit sandwich berdasarkan hasil uji three point bending dan mengidentifikasi modus kegagalan yang terjadi pada spesimen. Sedangkan metode penelitian dalam tugas akhir ini adalah dengan melakukan studi literatur tentang komposit sandwich beserta bahan-bahan penyusunnya, pembuatan spesimen uji dengan metoda hand lay-up, pengujian three point bending dan analisis perolehan data. Kesimpulan akhir dari penelitian ini adalah didapatkannya nilai modulus geser core (G) rata-rata spesimen sebesar 0.695 MPa, tegangan lentur (?) rata-rata spesimen sebesar 66.024 N dan tegangan geser (?) rata-rata spesimen sebesar 0.5308 N. Dimana modus kegagalan spesimen paling banyak disebabkan oleh kegagalan core dalam menahan beban geser. Selain itu disimpulkan juga bahwa spesimen belum dapat diklasifikasikan ramah lingkungan dan tidak ekonomis untuk diproduksi massal bagi industri kecil akibat pemakaian resin epoxy.